Sabtu, 11 Maret 2006

My First Script Drama




Beberapa bulan yang lalu, adik saya diberi tugas oleh guru bahasa
indonesia untuk membuat sebuah script drama bertema sejarah-perjuangan.
Drama tersebut harus mempunyai sisi heroik, romantik, dan juga
mengandung pesan moral yang baik. Drama tersebut akan
diperagakan di depan kelas.




Alkisah, akhirnya dilimpahkanlah tugas tersebut kepada saya, dan
setelah bernegosiasi dengan cukup alot seputar "imbalan" yang nanti
akan saya terima, akhirnya mulailah script ini saya susun








Judul : The Lost Princess


Tema : Kepahlawanan


Pemain: 5 orang


1. Narator : monika


2. Samurai : Adi


3. Ninja : Bagus


4. Pendekar: Nina


5. Puteri : Anteng











Narator :



Pada jaman dahulu di wilayah jepang terdapat sebuah kerajaan yang tidak
terlalu besar, tidak terlalu kaya dan tidak terlalu
terkenal. Nama kerajaan itu adalah Puerto Qerto Kingdom.




Namun pada suatu hari, tepatnya malam
senin wage tanggal 23 september
tahun 1453, tepat sehari menjelang pemilu, terjadi sebuah peristiwa
menggemparkan yang mendongkrak popularitas kerajaan ini. Putri mahkota
kerajaan tersebut diculik oleh segerombolan bandit
berikat kepala merah yang misterius, saking misteriusnya hingga pihak
kerajaan pun sebenarnya ragu-ragu dalam menentukan apakah ikat kepala
yang dikenakan bandit tersebut benar-benar berwarna merah ataukah
berwarna violet. Karena penyelidikan yang dilakukan selalu saja menemui
jalan buntu, akhirnya diadakanlah sayembara bagi mereka
yang berumur 17 tahun keatas untuk membantu mengembalikan sang
putri.





Anehnya, walaupun teknologi informasi disaat itu belum begitu maju,
namun ternyata sayembara tersebut diketahui juga oleh para penduduk dari
berbagai daerah dan berbagai suku bangsa, juga tak terpengaruh oleh berbagai
isu, baik isu rasial maupun isu gender. Jutaan orang mendaftar sebagai
peserta. Ada yang berasal dari sabang, merauke, madura, tanah abang, Ethiopia,
srilanka, India, myanmar, bahkan amerika. Karena tidak ada babak audisi
untuk menentukan siapa saja peserta yang lolos seleksi, maka peserta
yang jumlahnya jutaan itupun mulai berpencar mencari sang puteri.






Cerita ini di awali di sebuah gang sempit di tengah hutan tepat di sebelah kanan warung makan.






- Samurai : (Memulai percakapan berbahasa indonesia tetapi berlogat jepang)


"Aku satoshi kuranggawe, samurai tak bertuan, akulah yang akan
menemukan sang putri. Pencarianku dalam menemukan kembali sang puteri,
akan kumulai dari jalan ini".






(samurai menghirup nafas panjang sambil menatap keatas seolah-olah sedang melihat dedaunan di pohon yang rindang)


(samurai mulai berjalan pelan sampai ke pojok kelas, lalu kembali lagi)


(tepat ditengah kelas, dari arah berlawanan berjalan pula seorang ninja)




"hei siapa kamu minggir dari jalanku"





(Kemudian muncul seorang pendekar. sikapnya pasif, hanya duduk di meja depan kelas sambil mendengarkan ninja dan samurai bicara)





- Ninja :

"Namaku Jason, Ninja pengangguran dari kerajaan tetangga. Aku
sedang mencari putri hara kiri, menurutku seharusnya kamulah yang harus
minggir. Tak baik menghalangi ninja yang sedang menjalankan misi"






- Samurai : (Membentak)


"Apa...? berani benar kamu! Aku ini samurai, mempunyai pedang panjang.
Kau ingin mencoba kehebatan pedangku hah? Ayo kita bertarung!! Siapa
masih hidup, dia yang berhak lewat. Aku seorang samurai, berani mati
dalam tugas demi mencari sang putri"






Ninja :


"jangan banyak bicara, ninja selalu bergerak dalam bayangan,
harus bisa bertahan hidup walau pedang di tusukan ke jantung.
Minggirlah kalau tidak ingin mati, biarkan aku lewat, jalan ini milikku"






Samurai :


"Milikku !!!"





Ninja :


"Milikku !!!"





(Pendekar berdiri dan menghampiri mereka berdua)





Pendekar :


"Woi, diam coy... Buat apa kalian ribut-ribut, jalan ini punyaku!!!"





Samurai dan Ninja :


"Apa ?!!"





Samurai :


"Siapa kamu jangan ikut campur urusan kami"





Ninja :


"Ya pergilah kalau tidak ingin mati"





Pendekar :
(Berjalan mendekati mereka berdua, lalu bersandar di dinding
depan kelas, diantara samurai dan ninja, menghadap ke arah penonton)




"Namaku Karjo, transmigran dari pulau jawa. jalan dan tanah ini milikku,
baru kemarin aku beli dari pemerintah, mumpung ada diskon gede-gedean.
Nih kuitansinya... ada stempelnya segala kan..."






(menyerahkan kertas kuitansi pada samurai dan Ninja, keduanya menerima sambil saling menatap, bingung)




"Hmm,,, biasanya jalan ini terbuka untuk umum, bebas
dilewati siapa saja. Tapi berhubung kalian juga ikut sayembara,
berarti kita menjadi saingan..., maka kalian harus bayar bea masuk.
Murah kok, cuman satu juta per orang. Yaah, uangnya akan saya gunakan untuk
menyewa detektif, agar bisa membantu saya untuk mencari tuan puteri"






Samurai dan Ninja
: (terkejut)

"APA ?"





Samurai :


"Tapi aku samurai !!"





Ninja :


"Dan aku ninja !!"





Samurai dan Ninja :


"kami sedang melaksanakan Tugas"





Pendekar :


"Saya tidak peduli kalian siapa, pokoknya kalau ingin melalui jalan ini kalian harus bayar"





(Kemudian munculah putri Hara Kiri dari belakang kelas )





Putri :


"Hei ada apa? Apa yang sedang kalian ributkan?"





Samurai, Ninja Dan Pendekar :


"Siapa anda?"





Putri :


"Saya putri kerajaan ini, karena berkali kali mencoba bunuh diri maka saya dijuluki Putri Hara Kiri"





Samurai :


"Sebelumnya, maaf tuan puteri. Tapi, bukankah seharusnya anda sedang di culik?"





Putri :


"Iya, saya memang di culik tapi kemudian di bebaskan.





Ninja :


"Di bebaskan? Kenapa?"





Putri :


"Iya..., Karna ternyata, seharusnya mereka menculik putri dari kerajaan tetangga, bukan menculik saya !!"





Pendekar :


"Lalu, bagaimana anda bisa sampai kemari ?"





Putri :


"Setelah tahu bahwa mereka salah culik, saya langsung di bebaskan. Selain itu, saya juga diberi uang saku, diajak jalan - jalan,
makan, tamasya, kencan sampai akhirnya saya di antar kesini. memang kenapa?"






Samurai :

"Lalu bagaimana dengan kami? Bagaimana dengan sayembara? kalau
tuan puteri tidak jadi diculik, berarti pencarian kamipun sia-sia.
Lalu, pekerjaan di istana yang dijanjikan sebagai imbalan, akan jadi
harapan kosong belaka"






Putri :


"Hmm (Berpikir)

Tenang, bagaimana kalau sekarang kalian mengantar saya ke istana,
nanti kalian akan saya jadikan Ninja Kerajaan, Samurai kerajaan, dan
Debt kolektor kerajaan. Bagaimana..?"





Samurai :

"Ide yang bijaksana"



Ninja :

"Ya"




Pendekar :


"Saya sependapat dengan kalian"



Samurai, Ninja dan pendekar : (Saling berpandangan dan tersenyum)

"Terima Kasih Putri Hara Kiri"





Narator :
Akhirnya Putri sampai ke Istana dan cerita inipun berakhir.





(Narator bergabung bersama para pemain, semua berpegangan tangan,
tersenyum, menghadap kearah siswa, dan membungkuk sebagai ucapan
terimakasih)





-----------------------------------------------------------------------------------------------




Berhubung waktu yang disediakan hanya sepuluh menit maka script harus
dibuat sesingkat mungkin. Sayang, drama ini tidak jadi dipentaskan.
Adik saya dan teman-temannya lebih memilih drama yang mereka buat
sendiri (hal ini masih diragukan). Drama tersebut bertema tentang
puteri yang mengadakan sayembara untuk
memilih pangeran sebagai pasangan hidupnya. Sang pangeran harus
memamerkan kemampuan yang dimiliki, dan akhirnya sang puteri akan
memilih pangeran yang tidak mempunyai kemampuan istimewa namun memiliki
hati yang lurus.





Hiks-hiks, biarpun saya tetap menerima balas jasa, tapi rasa sedih ini masih belum bisa dihilangkan




1 komentar: