Selasa, 12 Desember 2006

Saat Ini Aku Sedang Jatuh Cinta



Saat ini aku sedang jatuh cinta
Cinta yang begitu panas menggelora
Jantung ini berdegup kencang padahal tidak sedang berolahraga
Ah, inikah yang namanya badai asmara…?


Pagi ini aku kembali mengingatmu
Mencium harum tubuhmu, halus kulitmu, yang penuh dengan warna biru
Bahkan masih kurasakan sensasi semalam
Saat dengan ganas kau kucium, kupeluk, lalu kudekap erat di dadaku
Ya, begitu erat hingga seakan jantungku menyatu dengan jantungmu
Jiwaku menyatu dengan jiwamu
Hingga aku mabuk dan jadi gila karenamu

Sayangnya banyak orang yang berkata bahwa yang kita lakukan ini adalah dosa. Mereka bilang yang namanya cinta itu tidak boleh berlebihan, harus bisa dikendalikan. Tapi, bukankah cinta memang membuat kita kehilangan kendali..? Ah, masa bodo dengan perkataan mereka, aku tak pernah peduli. Atau lebih tepatnya, sengaja untuk tidak ambil peduli. Biarkan saja mereka berkutat dengan cinta suci agar mereka juga membiarkanku mencintaimu dengan caraku sendiri. Mencintaimu dengan penuh nafsu, itulah keinginanku. Lagipula, cinta semacam ini hanya kutujukan padamu, tidak pada yang lain.

“Benarkah..? “
“Tentu”
“Jadi, saat mencintai kita harus selalu melibatkan hawa nafsu..?”
“Lho, Siapa yang berkata seperti itu…?”
“Kamu”
“Aduh.., nanti dulu. Biar kujelaskan maksud dari perkataanku”

Saat ini aku sedang jatuh cinta. Cinta yang begitu panas menggelora
Angan ini terseret oleh putaran waktu dan kembali ke masa lalu


Memang, dulu aku pernah jatuh cinta pada seorang wanita. Dia begitu anggun dan amat mempesona. Begitu anggunnya dia hingga laki-laki manapun pasti akan merasa bahwa lebih baik mereka tidak menyentuhnya. Kilau mutiara membuat kita tidak ingin menempelkan kotoran secuilpun padanya. Agar mutiara tersebut tetap putih bersinar, tanpa cela. Begitu juga dengan dia, sang wanita, sang mutiara. Yang membuatku merasa segan dan tak pernah berani mendekatinya.

Tapi kamu kan bukan dia.., kamu sungguh-sungguh berbeda.

Ah sudahlah, cukuplah aku bercerita tentang dia. Sekarang aku ingin berbagi angan denganmu, berkhayal tentang kita. Aku ingin bebas berimajinasi tentang apa yang akan kulakukan padamu malam nanti. Memeluk, bergumul dan berguling-guling ditempat tidur, bahkan lebih. Ya, sama seperti yang kita lakukan semalam.

Saat ini aku sedang jatuh cinta. Cinta yang begitu panas menggelora
Cinta yang membuatku memikirkannya, dia.., dia.., selalu dia


“Ah, memangnya siapa sih yang membuatmu jadi seperti ini Gie..?”
“Lho.., kamu ingin tahu..?”
“Tentu. Aku ingin tahu siapa yang membuatmu segila ini. Seperti apa rupanya, se-seksi apa bodynya, sekacau apa orangnya.”
“Ha.. ha.. ha..!! Dasar. Pikiranmu selalu saja kotor tentangku. Dia tidak cantik, tidak seksi, juga tidak kacau. Dia menarik, itu sudah diakui. Dia harum, itu tak bisa dibantah lagi. Tapi dia sama sekali tidak seperti yang kau bayangkan.”
“Lalu seperti apa Gie..?”
“Lho, masih ingin tahu..?”
“Iya dong.”
“Lalu menurutmu, aku jatuh cinta pada siapa..?”
“Tak tahulah. Tapi yang pasti dia seorang wanita.”
“Ha.., ha.., lagi-lagi kamu salah”
“Lho, kok bisa...?”

Saat ini aku sedang jatuh cinta. Cinta yang begitu panas menggelora
Ya.., cinta harta. Gila pada dunia.


Karena itulah, walau jumlahmu di dompet hanya tiga ribu rupiah saja tapi aku masih tetap mencintaimu. Bau kertasmu yang harum begitu membiusku. Warnamu yang biru begitu menggelitik dan menggugah kalbu. Wajar jika aku selalu ingin tuk memeluk, menimang dan mendekapmu.

Duhai uang tiga ribu rupiahku. Saat ini engkaulah jantung hatiku. Yang begitu aku sayangi, yang membuatku jadi irit sekali. Hingga untuk membelanjakanmu pun, perlu dipikirkan dulu berkali-kali.

Oh uang tiga ribu rupiahku. Ijinkan aku tuk slalu menyayangimu
Ijinkan aku mengajukan satu permintaan tulus padamu
Tolonglah, ajak teman-temanmu mendekat padaku, agar mau jadi milikku
Agar mereka juga bisa aku cintai, aku sayangi
Hingga jumlahmu di dompet ini bukan hanya tiga ribu rupiah saja
Tapi bertambah jadi sepuluh ribu, seratus ribu, sejuta, semilyar, atau malah setrilyun banyaknya

Saat ini aku sedang jatuh cinta. Cinta yang begitu panas menggelora
Cinta harta, menginginkan dunia




Purwokerto, 2 Des 2006
Togie de Lonelie


#Sebuah keluh kesah yang muncul saat ingin ke warnet untuk mendownload software Motorolla, tapi uang yang dipunyai hanya tiga ribu rupiah saja.

23 komentar:

  1. ujung2nya duit juga !!!!
    nggak beda sama yang comment

    BalasHapus
  2. tadi barusan makan siang dapet kembalian tiga ribu rupiah, tapi boro-boro harum, wajahnya udah lecek ditambal selotip pula, akhirnya kurelakan mereka untuk kumakan... dgn menukarnya dengan sepasang kue donat yg besar, hehehe

    BalasHapus
  3. glek...
    kirain jatuh cinta ama sapa...

    BalasHapus
  4. Pas baru bikin saya sendiri juga bingung mbak..., mandan g mudeng

    BalasHapus
  5. Hm, bagaimana kalau kita mendirikan organisasi pecinta duit..
    Lalu kita kembangkan menjadi sebuah partai politik
    Partai Cinta Duit
    Pasti bisa menang pemilu

    BalasHapus
  6. Mungkin karena mas belum benar-benar "mencintai" mas...
    Seperti kata seorang bijak
    Jika ingin mengetahui perasaan seorang pecinta
    Engkau harus terjun ke lautan cinta
    Dan menyelam sampai ke dasarnya

    BalasHapus
  7. Saat diriku dan dirimu menyantap sepotong ayam goreng di restoran dekat alun-alun
    Kamu berkata bahwa ayam tersebut sungguh sedap
    Dan aku berkata bahwa melihat wajahmu, terasa lebih sedap daripada ayam manapun di kota ini
    Dan kamu bertanya.., "kamu kok aneh gie..?"
    Ah.., andai saja kalau kamu merasakan apa yang kualami,
    kaupun pasti akan ikut aneh

    BalasHapus
  8. Sayang itu ada syaratnya mas, saya harus membiarkan operator menatap wajah saya sampai puas baru dia mau kasih kasbon...
    Saya kan grogi.., :P

    BalasHapus
  9. MANA NDAH...?????
    MANA...?
    MANA...?

    #Tengak-tengok

    BalasHapus
  10. Glek.., uhuk.. uhuk..
    Mbaaaakkk..., es teh nya kok rasanya aneh ya...?
    Lah jelas dong mas.., yang tadi mas minum itu kan kopi.., gimana sih..!!

    BalasHapus
  11. hahhahahahah..................................

    BalasHapus
  12. Hooaahhm, ngantuk juga kalo OL jam 12 malem
    Pulang ah

    BalasHapus
  13. gie.. Lautan cinta letaknya dimana??? Kalo dari Jakarta naik apa???
    hemmm... kira2 ongkosnya berapa ya kalo kesana?? ;))

    BalasHapus
  14. Dalam hati kita ndu.., jadi gak usah naik apa-apa.
    Ongkosnya juga tidak ada, jadi uang yang dipunya lebih baik digunakan untuk membina mahligai rumah tangga

    BalasHapus
  15. ati-ati gie.... kalo udah jatuh cintrong ms duit ntar lo lupain gw lg....

    BalasHapus
  16. Glek...???

    #Kaget...!!!!
    #dagdigdugdagdigdug

    BalasHapus