Minggu, 28 Januari 2007

Benarkah Kita Tidak Boleh Berbohong...?




Bagi anda yang tidak mau memberi ampun pada kebohongan sekecil apapun


Alkisah, suatu hari anda bertemu dengan seorang wanita cantik kemudian saling berkenalan. Dari perkenalan tersebut anda mengetahui bahwa dia bernama Rina, pelajar dari Banjarnegara. Dia datang ke kota anda untuk mencari informasi tentang sekolah-sekolah yang ada karena dia akan pindah sekolah mengikuti perpindahan dinas kedua orang tuanya. Setelah bercakap-cakap cukup lama anda merasa bahwa dia adalah wanita yang baik, berbudi luhur, pintar, santun, penyayang dan suka makan donat mentah. Karena itulah, anda merasa nyaman mengobrol dengannya.

Akan tetapi, tiba-tiba saja datang seorang preman bertubuh jerangkong yang sakti mandraguna, mengganggu obrolan anda. Preman tersebut lalu bercerita bahwa saat sedang bersin tiba-tiba dia jadi ingin membunuh seorang wanita. Dan wanita tersebut haruslah bernama Rina, asli Banjarnegara yang hobi makan donat mentah. Sialnya, preman tersebut kemudian bertanya apakah anda kenal dengan wanita seperti itu, jika kenal dia minta ditunjukkan orangnya agar bisa langsung dibunuh dan mayatnya di cat dengan warna biru*.

Anda pun bingung, sebenarnya anda ingin melawan tapi apa daya preman tersebut ternyata benar-benar sakti. Dia menjilat anjing yang kebetulan lewat dan anjing tersebut langsung mati keracunan. Dia menatap pria botak yang sedang bengong di perempatan dan pria tersebut langsung hamil. Jadi kalau anda melawan, sudah pasti anda kalah.

Apalagi dia mengancam bahwa kalau anda tidak mau menjawab atau jawaban yang anda berikan terlalu berbelit-belit anda akan di pelet lalu diajak bermain gila berkali-kali, sebelum akhirnya dihipnotis, diinterogasi dan dibunuh. Dia pun akan melakukan hal yang sama pada seluruh keluarga anda.

Nah, pertanyaannya adalah :
Jika anda menentang segala jenis kebohongan
Jika anda muak terhadap kebohongan
Jika anda mengaku tidak pernah melakukan kebohongan
Jika anda bersumpah untuk tidak akan berbohong satu kalipun
Jika anda berniat untuk menghukum setiap pembohong dalam hal sekecil apapun
Apa jawaban yang akan anda berikan...?


Note :
Dibuat gara-gara :
Saat antri di warung mendoan ada pria kurang tampan yang berkata : “Percaya sama saya deh, saya kan tidak pernah berbohong”. “HOEKKSSS...!!!!!!!!”
Saat menjajah india, kolonial ingris mengecam dan melarang peredaran Gulestan-e Sa’di karena didalamnya ada kisah yang memperbolehkan kita melakukan bohong putih**. “HOEKKSSS......!!!!!!!!”
* Akibat terlalu sering buka MP-nya Sendu, tiap kali teringat hal yang tragis, benak saya langsung membayangkan warna biru. Hiks
** Mutiara Wahyu, Halaman 25: Muthahhari. Penerjemah, Syech Ali al-Hamid; Penyunting, Ali Asghar Ard. Bogor: Cahaya, 2004.


30 komentar:

  1. entah ini pujian atau....
    aku bingung gie, kamu sering mengunjungi MP aku..tapi kok...
    biru itu BUKAN TRAGIS, tapi SENDU.
    SENDU.
    SENDU.
    ingat itu!
    *protes*

    BalasHapus
  2. Daku juga tidak tahu ndu...
    Sebenernya biru itu memang terkesan sendu
    Tapi waktu coba tak tulis Jadinya kaya gini

    "gara-gara sering buka MP SENDU, tiap kali teringat hal SENDU, jadi ingat warna BIRU"
    Kata SENDU nya nanti ada dua kali NDU

    (Total di reply ini, 6 buah)

    BalasHapus
  3. hemmmm...
    bilang aja "aku gak tahu". gampangkan????
    kalau mau dibunuh, ya biarin aja..kan cuma cerita bohong. dibunuhnya juga bohong...
    jadi ya..jawabnya bohong.
    ngapain pakai jujur segala...iya kan ??
    :P

    BalasHapus
  4. ini lebih bisa aku maklumi dari pada kalimat yang kau pakai diatas.
    walaupun ada redudansi kata
    *_*

    BalasHapus
  5. Gie, setiap orang pasti pernah berbohong. jadi bohong banget kalo dia bilang ga pernah bohong. Orang boleh berbohon apa engga tergantung situasi dan kondisi.

    BalasHapus
  6. *ikut protezzzzz*
    warna biru itu kalem, lembut, menyejukkan mata, hati ...
    kok tragis sih, sigh...

    Rie *yangtragisnyapunyahobidengansemuayangberwarnabiru*

    BalasHapus
  7. Hahaha...
    Segitu sentimennya... biarin aja lagi. Berpikir positif! Kalau emang doski ngaku ga pernah bohong, percaya aja kenapa sih? Daripada die ngaku kalau sering bohong, ntar ente malah muntah beneran :)

    btw, tulisannya asyik banget, Gie
    Thanks for sharing!

    Rie-

    BalasHapus
  8. GRRHHHHHH....
    GRRRRHHHHHH....
    GRRHHHHH...

    AAARRRGGGGHHHH.............!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    BalasHapus
  9. Hm, setelah dipikir-pikir memang benar juga ndu
    Tapi, mungkin kata2 aslinya tidak daku edit
    Demi orisinalitas

    BalasHapus
  10. Iya sih, tapi coba bayangkan mbak
    Di warung mendoan
    Saat sedang penuh
    Saat di antrian
    Kita melihat pria genit, dengan mata-menggoda
    Tiba-tiba berkata pada gadis di sebelahnya

    *Daku tidak pernah berbohong lho dik, percaya deh

    HOOEEKKSSS.....!!!!!!!!!!!
    Daku jadi males ngantri

    BalasHapus
  11. Ndah, padahal daku sangat berharap
    agar dikau numpang baca
    Dan numpang reply juga
    agar blog ini
    Penuh dengan warna

    BalasHapus
  12. begitu amat sih
    kamu cemburu ya gie...
    karena pria genit itu lebih milih gadis yang ada disampingnya daripada kamu
    :P

    BalasHapus
  13. Yang lebih tragis lagi, ternyata daku juga
    Warna tembok kamar daku sebagai buktinya
    tapi, sstttt, jangan bilang-bilang ya...
    ini rahasia kita berdua

    BalasHapus
  14. Sebab gara-gara itu selera makan daku jadi hilang
    Dan pagi harinya, mendoan yang daku beli masih sisa lima biji
    Mubazir
    Mubazir

    Hikmah : jangan ikut ngantri bareng laki-laki yang suka nggombal

    BalasHapus
  15. Nah, dikau lihat sendiri kan ndu...?
    Betapa TRAGIS nya nasib daku
    saat membaca reply dari wanita berheadshot biru
    layaknya "togie bersayap" yang terbang tinggi di angkasa
    lalu jatuh menghujam bumi dengan bebasnya

    BRUK...!!!
    Tragis

    BalasHapus
  16. kl bisa menghujamnya dengan kecepatan awal, biar terasa enjoy.......

    BalasHapus
  17. numpang ketawa yawh...

    hihihihihi.......

    BalasHapus
  18. Ini edisi serius loch mbak...
    Kemarin saya tulis dengan wajah cemberut
    Dan dahi berkerut-kerut

    BalasHapus
  19. Pin, apakah ada benda jatuh tanpa kecepatan awal...?
    Seingat daku pas SMA dulu, baik gerak dipercepat maupun diperlambat, perlu adanya kecepatan awal.

    BalasHapus
  20. dan dengan kepala yang digaruk-garuk....

    (^_^) xixixix....

    BalasHapus
  21. Mbak.., mari kita berdamai
    Saling menyingsingkan lengan baju
    bersama bahu membahu
    Menerjang ombak, menantang gelombang
    Untuk mencapai masa depan yang lebih baik
    mari kita ciptakan perdamaian di negeri ini


    tertanda : togie de lonelie
    *Ceritanya lagi baca puisi sambil memegang setangkai kembang melati

    BalasHapus
  22. tak pernah kutabuh genderang perang.
    bendera merah tiada pula sempat dikibarkan.
    lalu,
    mengapa damai harus diajukan?

    tertanda: amarylis
    *intinya siapapun (ga tau kenapa) merasa senang kalo ngeledekin headsotnya togie ^_^

    BalasHapus
  23. Hhh...
    Fyuhh...

    *Lelaki terkuatpun, terkadang punya keinginan untuk menyerah

    BalasHapus
  24. iya gie.. km tuh jgn garuk2 kepala terus.. td pagi ak denger diradio.. kl org yg suka garuk2 kepala walaupun ga gatel tu tanda bahwa org itu ga PeDe.. gt gie.. aku serius lho.. gie...

    BalasHapus
  25. Hm, jadi menurut dikau daku ini gak pede...?

    Asiikk....

    Ternyata ada juga wanita yang tahu
    Bahwa daku ini sebenarnya seorang pemalu

    :)

    BalasHapus
  26. nah klo buah apel yang jatuh dari pohonya tu gmn?
    kan g ada kecepatan awal

    BalasHapus
  27. Itu tetep ada kecepatan awalnya pin
    Tapi menggunakan hukum gerak dipercepat beraturan
    Jadi Vo nya sama dengan nol
    S = V.ot + 1/2.a.t kuadrat
    S = 1/2.a.t kuadrat

    BalasHapus
  28. PEMALU ????????????????????????????????????????????????????????
    PLis deh...
    gak pede itu berbeda dengan pemalu, Togie....
    payyyyyah, gimana seh belajar bahasa Indonesianya..
    :P

    BalasHapus
  29. Tapi hubungannya erat ndu
    gak pedenya disebabkan karena pemalu
    Dan malu nya timbul karena perasaan gak pede
    hubungan sebab-akibat yang lumayan kompleks, namun mengesankan

    BalasHapus