Minggu, 16 September 2007

Gie, jangan pacaran dulu


Gie, sebaiknya kamu jangan pacaran dulu.”

Kenapa..?”

Karena kamu belum punya modal buat mencari pacar.”

Lho, maksudnya..?”

Begini Gie, bagi wanita, pria ideal itu adalah pria yang sudah mapan, punya masa depan cerah. Bagi kami, perlindungan dan kenyamanan lebih penting daripada sekedar kegantengan wajah. Buktinya, bisa kita lihat betapa banyak wanita yang bertekuk lutut dihadapan pria berwajah biasa. Kamu tahu sebabnya..? Itu karena mereka merasa nyaman bersama pria tersebut. Bener deh Gie, makanya, sekarang ini, lebih baik kamu konsentrasi dulu pada kuliahmu. Belajar yang rajin, dapet IP tinggi, biar cepet lulus dan dapet pekerjaan yang layak. Jangan lupa, kamu juga harus berusaha untuk bersikap lebih dewasa.”

Dewasa..?”

Iya. Menurutku, kamu masih terlalu kekanakan, senang bercanda, bersenda gurau yang gak ada gunanya. Kamu harus lebih serius Gie. Ingat, masa depan yang harus kamu tempuh, perlu banyak keseriusan.“

Ck, tumben kamu ngomong gini. Tapi maaf saja, laki-laki seperti aku, gak butuh yang seperti itu.”

Lho, kenapa..?”

Bagiku, laki-laki yang berusaha mati-matian mengumpulkan harta dan menaikkan statusnya hanya agar disukai wanita, tidaklah jantan. Lagipula, nantinya, bisa saja wanita tersebut bukan tertarik pada si lelaki, tapi pada harta dan status yang dimiliki. Jadi, sebaiknya, mereka itu, para wanita itu, menikah atau berpacaran dengan hartanya saja. Sedangkan si pemilik, cukup dijadikan maskawin, sebagai pelengkap.”

Lalu tentang kedewasaan, menurutku tidak ada hubungannya dengan gemar bercanda atau tidak. Buatku, yang disebut dewasa adalah bila kita sudah mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Melakukan yang seharusnya serta menghindari apa saja yang dilarang. Dewasa adalah suatu sikap dimana kita bisa mengontrol diri sendiri, agar nantinya juga dapat mengatur dan menasehati orang lain. Jadi intinya, kalau yang kamu protes adalah hobiku dalam bercanda, itu tak masuk akal. Kalau dengan bercanda kita bisa mencairkan suasana yang kaku, dapat membuat orang lain tersenyum, kenapa tidak boleh..? Lagipula, apa kamu pikir Tora Sudiro, Doyok, Komeng, Thukul Arwana dan sederetan pelawak tenar itu sama sekali tidak dewasa..?”

Tapi Gie..”

Bentar, dengar dulu. Buatku, saat dimana para wanita datang berbondong-bondong demi memohon agar mereka bisa aku cintai padahal saat itu aku tak punya apa-apa yang patut diandalkan, saat itulah aku baru bisa bangga. Biar yang lain tahu, bahwa yang mereka cintai adalah AKU. Bukan harta atau kedudukanku.”

Ck, terserah deh, silahkan membual seenaknya. Toh dari pertama aku sudah menduga kalau menasehati kamu itu, gak bakal ada gunanya.”

Lho, kok..? Tapi tunggu dulu, kok tumben-tumbennya kamu nyuruh aku begini dan begitu..? Padahal kamu sudah tahu kan, kalau aku udah janji gak bakal berpacaran dulu..? Jangan-jangan sebenarnya kamu takut nanti kalah bersaing dalam memperebutkan diriku..? Ayolah, mengaku saja..!!”


WUUUZZZ...!!!


Saat itu udara dingin tiba-tiba berhembus melalui sela pintu yang setengah terbuka. Dari hadapanku, muncul hawa membunuh yang mengerikan, membuat bulu kuduk merinding. Obrolan pun dihentikan. Tapi tak apa, sayang nyawa bukan berarti tidak jantan.





Suatu malam di tempatnya Jutek

NB : Kalau ada teman yang datang untuk mengajak patungan nyewa film, lebih baik jangan diajak ngobrolin yang aneh-aneh. Kemungkinan besar, tanggapan teman tersebut bakal ngelantur seperti yang saya lakukan.

6 komentar:

  1. Saya setuju bgt tu gie?
    Wanita lebih suka sama orangnya atau hartanya?
    Semua itu sudah ada kekurangan dan kelebihan masing2

    BalasHapus
  2. setuju sama kamu gie. Aku suka cara kamu nulis cerita ini.

    BalasHapus
  3. @pipin

    Masalahnya daku ini tergolong kedalam mereka yang kekurangan harta pin
    Ini aja daku bisa OL gara2 ngutang duitnya dikau
    Dibalikin kapan ya pin..?

    BalasHapus
  4. @Mbak Ella :

    Syukurlah, ternyata ada kaum hawa yang setuju. Trims mbak

    BalasHapus
  5. masih berkutat masalah itu dan itu terus ya Gie ya... hehe...

    BalasHapus
  6. Sebenere daku lg g mood buat nulis
    Ini kebetulan nemu coret2an yang tak bikin waktu dulu
    Trs tak ketik
    Trs tak post
    Makanya temanya masih sama, msh itu2 aja

    BalasHapus