Satu yang berbeda antara otak dan perut adalah dalam hal produksi
Otak akan memproses bahan mentah atau bahan setengah jadi
Menjadi berbagai jenis produk
Baik produk yang bagus, setengah bagus, ataupun produk gagal
Itu tergantung pada informasi apa yang dimasukkan ke otak kita
Dan bagaimana cara memprosesnya
Sedangkan perut, merupakan pabrik alami
Yang bahan bakunya harus dipilih-pilih dulu
Agar tidak sakit, melilit, lalu mencret atau kena sembelit
Dan perut, apapun bahan baku yang kita gunakan
Produk jadinya tetap itu-itu saja, tidak jauh berbeda
Dari bermacam bentuk, ukuran, warna, serta aroma yang tercipta
Namanya tetap sama, TAI
Namun terkadang, rasanya, otakku kok seperti perut juga
Tak bisa berfungsi sebagai otak seperti seharusnya
Dia suka pilah-pilih informasi untuk diolah
Lalu dikeluarkan dalam bentuk yang itu-itu saja
Seringkali, otakku macet tak bisa berfungsi
Saat disuruh mencerna materi kuliah yang rumitnya setengah mati
Tapi dia bisa bekerja dengan penuh performa
Jika bertemu informasi yang menarik hati
Entah tentang cinta, kritik, tragedi atau pengalaman sehari-hari
Namun sayangnya, semua informasi tersebut
Walaupun sudah diproses dengan cara apapun juga
Kok hasil yang diperoleh tetaplah sama
Tulisan amburadul tak berguna yang bisa disebut sebagai TAI
Sampahnya otak
Memang, tadinya, aku pikir itu karena bahan bakunya yang salah
Atau caraku memproses yang tak memenuhi kaidah
Hingga aku gunakan informasi yang sedikit ilmiah
Dan menuruti cara seperti yang tertulis di buku kuliah
Akan tetapi, lagi-lagi namun..
Tai.., tai.., dan tai terus yang aku hasilkan
Lihatlah, bahkan sajak ini pun
Terasa seperti TAI
Sajak tak berguna yang seharusnya masuk septic tank
Atau dihanyutkan ke kali
duh Gie.... jadi bayangin...
BalasHapusTA 1 lebih tepatnya disebut sisa / residu... meski merupakan hasil produksi juga... hasil produksi yang sebenarnya berupa sari2 makanan yang diserap dan penting untuk kelangsungan hidup individu....
*ng-blank.... tadi mo nulis apaan ya ??? sudah lah... cmn itu saja yang mo tak tulis.... hehe....
oh, iya juga sih.., lupa
BalasHapus*maklum, dah tujuh tahun gak pernah belajar biologi