Kamis, 03 Juli 2008

Saat mereka pergi


"Kamu Kafir..!!"

Mungkin nanti, kata-kata itu diluncurkan juga. Kata-kata yang akan membuatku hilang semangat dan putus asa.

Setahun sudah kukorbankan waktu dan tenaga demi satu hal : "Menghidupkan mushalla". Mendekati dan mengajak para remaja untuk kembali mengaji, shalat berjamaah, serta mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat lainnya. Mereka takkan mau menuruti ajakan itu bila kusampaikan dengan cara biasa. Sudah ada beberapa ustadz yang mencoba mengajak mereka tetapi tidak dihiraukan. Kupikir, hanya tinggal satu cara tersisa agar mereka mau menurut. Yaitu dengan menjadikan mereka sebagai teman.

Usia remaja, adalah saat dimana mereka ingin hidup berkelompok dan menjalin pertemanan. Kata-kata seorang teman lebih mereka dengar daripada kata-kata saudara, orangtua, guru atau semacamnya. Mereka bukannya tidak mau diajak atau dinasehati, mereka hanya tidak mau digurui. Mereka tidak mau disalahkan. Bila kita memberi nasehat, berarti kita menganggap mereka sebagai pihak yang salah sehingga patut dinasehati. Dan kita (yang memberi nasehat) adalah pihak yang benar.

Menghadapi kondisi seperti itu, kita harus menempatkan diri di pihak yang sama, yaitu sebagai orang salah yang sedang mencoba mencari kebenaran, memilah mana yang baik dan mana yang tidak baik, lalu mengajak untuk bersama-sama melakukan apa yang dianggap lebih baik. Mungkin terlalu teoritis. Tapi sungguh, cara ini terbukti efektif.

Tiga remaja berhasil diajak bekerja bakti memperbaiki mushalla, selama berbulan-bulan, itupun jarang dibayar. Para jomblo sudah berhenti berjudi. Beberapa remaja yang biasa nyolong besi, telor ayam, dan yang lainnya, sudah tak mau nyolong lagi (walau terkadang masih suka nyolong kelapa muda, rambutan atau semacamnya sih. Tapi bisa dimaklumi lah, namanya juga remaja). Rutinitas "mensuit-suit gadis manis" kala sore pun sudah jarang dilakukan (sayang, padahal menyenangkan). Lambat laun, saat diajak "Ngaji bareng di mushalla yuk..!!", dengan kompak dan penuh semangat mereka memberi jawaban "Ya..!!"

Tapi sayang, semua tak berjalan seperti yang diharapkan.

Seorang remaja, saat baru saja menongolkan diri di mushalla, tiba-tiba ditanya oleh salah seorang ustadz :

"Wah, kamu toh..!! Tumben, biasanya kan jam segini kamu lagi main judi..?"

Hari berikutnya, remaja yang lain :

"Kok gak mabok..?"

Lalu remaja yang lain lagi :

"Lho, kok disini..? Kenapa gak pacaran saja..?"

Lalu lagi :

“Kamu suka nyolong ya..?”

Hingga akhirnya, ketika mereka sakit hati lalu kapok ke mushalla dimana hanya tinggal satu remaja yang tersisa, kata-kata itupun muncul juga :

"Hei, dasar kafir, mau pergi kemana..?"

Hh, sekarang beginilah. Mushalla kembali sepi. Aku jadi malas pergi kesana. Bukan malas beribadah sih, cuma.., rasanya rada gak nyaman saja. Sebab setiap kali datang, aku selalu ditanya : "Kenapa teman-teman kamu itu gak pernah kesini lagi..?"

Sungguh, pernah kucoba menjelaskan duduk perkaranya. Tapi entah kenapa, ustadz tersebut malah menatapku dengan sinis.

Mungkin, sebentar lagi aku juga di cap sebagai kafir.

7 komentar:

  1. pak ustadz yang aneh.

    tenang kang Togie, kafir ato ndak yang tau hanya diri dan Yang Maha Kuasa. toh pahala dan dosa juga ndak bergantung dari pak ustadz ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatu.
      Saya ingin berbagi cerita siapa tau bermanfaat kepada anda bahwa saya ini seorang TKI dari johor bahru (malaysia) dan secara tidak sengaja saya buka internet dan saya melihat komentar bpk hilary joseph yg dari hongkong tentan MBAH WIRANG yg telah membantu dia menjadi sukses dan akhirnya saya juga mencoba menghubungi beliau dan alhamdulillah beliau mau membantu saya untuk memberikan nomer toto 6D dr hasil ritual beliau. dan alhamdulillah itu betul-betul terbukti tembus dan menang RM.457.000 Ringgit selama 3X putaran beliau membantu saya, saya tidak menyanka kalau saya sudah bisa sesukses ini dan ini semua berkat bantuan MBAH WIRANG,saya yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan saya juga selalu dihina orang dan alhamdulillah kini sekaran saya sudah punya segalanya,itu semua atas bantuan beliau.Saya sangat berterimakasih banyak kepada MBAH WIRANG atas bantuan nomer togel Nya. Bagi anda yg butuh nomer togel mulai (3D/4D/5D/6D) jangan ragu atau maluh segera hubungi MBAH WIRANG di hendpone (+6285288884345) & (085288884345) insya allah beliau akan membantu anda seperti saya...

      Hapus
  2. Kita doakan saja semoga ustadz itu dapat hidayah, padahal seharusnya dia tidak boleh bilang seperti itu.....Pasti pemahamannya kurang tentang bersosialisasi...Sabar.....

    BalasHapus
  3. Jd orang g baik, g bener itu gampang.tp jd orang yg baik susah, btuh prjuangan keras.jgn ikut mutung,Gie!Apa yg tulus dr hati pasti akan smpe k hati jg.Niat yg baik akan brbuah baik jg insyaallah.

    BalasHapus
  4. @semuanya

    Mohon didoakan biar anak-anak itu gak marah lagi sama mr-ustadz dan mau kembali ke mushalla

    BalasHapus
  5. iya, gue do'a-in deh gie... ^_^
    btw klu ngadepin orang yang lebih tua atau senior biasanya gue lebih suka pke pendekatan dengan 'kata tanya' soalnya biasanya mreka gag mao di 'ajarin' dan dengan yang lebih muda gue lebih suka pke pendekatan 'cerita' karena biasanya mereka lebih suka hal yang mudah dicerna, yaaah coba ajah metode ini, insyaAllah b'guna oia wa laa tay atsu...lha dulu aja Nabi Yunus da'wah 100 tahun blom ada yang beriman satu pun, baru 2 tahun berikutnya deh ada he he he..^^

    kata tanya = cara menyampaikan teguran atau pengetahuan kepada meraka dengan menanyakannya atau menanyakan pendapatnya, contoh ;

    Ustadz : koq mereka gak pada datang lagi gie?..
    Togie : iya, ya tadz...kenapa ya?..katanya sih mereka malu klu datang diingatkan kebiasaan buruknya, kira-kira siapa ya yang suka nanyain itu?..padahal rasulullah adalah pribadi yang menyejukan, ramah dan gag p'nah ngomong kasar, ya 'kan tadz?..
    U : diam
    T : klu menurut ustadz kira-kira baik tidak yang bgtu?.., kasihan mereka padahal ingin memulai sesuatu yang baik, bagaimana menurut ustadz hal-hal yang bisa mendukung mereka lebih sering ke musholla?..
    dst..dst...

    BalasHapus
  6. Wah, terimakasih atas sarannya mbak
    Baik untuk dicoba
    Walau mungkin, kalimat tanyanya sedikit diubah

    BalasHapus