Senin, 24 Januari 2011

Sebuah pesan sayang, untukmu

Menjelang pukul kosong-kosong dini hari, Pria itu masih memencet keyboard yg tak ada hurufnya. Menatap monitor yang redup warnanya. Menanti selesainya download yg minta ampun leletnya.

 

"Masih lamakah..?" Seseorang yg bertanya

"Sebentar lagi, sayaang.." Dan hanya dijawab singkat  lewat HP

 

Ada perjalanan yang seolah terasa jauh

Padahal hanya kita lalui sambil duduk

 

 

Sepuntung rokok menyala

Membakar sepi

Mengusir galau

Dan pria itu masih saja terduduk


"Sedang melakukan perjalanan jauh" katanya

Padahal sedari tadi, dia hanya duduk berjam-jam disitu

 

"Apa yang kau cari..?"

"Mau dengan cara apa kau habiskan sisa hidup?"

 

 

Sepuntung rokok masih menyala

 

"Dengan caraku sendiri, sayaang.."

"Dengan cara yang mungkin takkan pernah kau pahami, sampai nanti kita berpisah"

 

Adakalanya, hal terbesar yg bisa kita beri, adalah rasa kehilangan

Saat bisu mulai bercerita tentang kenangan

Tentang segala hal yang tadinya sempat terlupakan

 

"Aku tak menginginkan banyak dalam hidup ini. Yang aku ingin cuma satu. Bisa tersenyum tenang sesaat sebelum aku mati"

 

Sebab  semua pasti akan ditinggalkan.

Apa yang pernah kita kejar, apa yang pernah kita dapat, apa yang pernah kita miliki

Rumah kita ditinggali oleh orang lain

Anak yg kita besarkan sudah hidup bersama orang lain

Harta kita dihabiskan orang lain

Benar-benar tak ada yang tersisa, kecuali sekedar harapan

 

 

Pria itu masih terus mengetik

Memencet keyboard tanpa huruf

 

Tak ada yang lebih membahagiakan dalam hidup ini, selain melihat apa yg kita tinggalkan, memperoleh apa yg terbaik buat mereka. Dan tak ada yg lebih membahagiakan dari mati, selain bisa meninggalkan, bekal yang terbaik bagi mereka. Walau  mungkin hal itu hanya bisa mereka dapat dari orang lain, bukan dari kita

 

Malam kian larut. Dan pria itu masih tetap menulis, tentang seseorang, yg pernah kehilangan segalanya. Teman, saudara, kekasih, sahabat, rasa takut.

 

"Dengan semua ini, semoga, andai aku tak diberi cukup waktu untuk membahagiakanmu.."

"Kau tak salah mengambil langkah, dalam menemukan orang yg lebih baik dariku.."

 

"Walau  mungkin terasa aneh dan menyebalkan, tapi inilah cara yang aku pilih, untuk mencintaimu"

 

jan 010

lonelie, gie

8 komentar:

  1. nggak kok ndu. masih datar.
    harus lbh banyak bljr

    btw, pakabar?

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah baik Gie..
    kamu kapan nikah? atau udah?
    :D

    BalasHapus
  3. siapa bilang blum saatnya....

    BalasHapus
  4. mm, emang belon ndu. daku belum nemu calon isteri yg rela dksh makan dedak ma ampas tahu lw pas lg g ada duit bwt beli nasi. :P

    BalasHapus
  5. hehe, keinginan hrs d barengi pula dg kemampuan :-)

    BalasHapus