Suatu hari saya berdiskusi dengan salah seorang penghuni multiply,
via YM . Saat itu saya ditanya "Gie, kamu tahu kan bahwa Ali ra dan
Fatimah ra baru mengetahui bahwa mereka saling jatuh cinta saat sudah
menikah..?" Dan kontan saja pertanyaan tersebut saya jawab dengan "Ya,
saya tahu" karena saya memang pernah membaca cerita tersebut.
Masalahnya adalah, saat itu ada pula seorang
mahasiswa teknik yang "bertamu" ke PC saya dan kebetulan dia membaca
dialog tersebut. Tanpa disangka, dengan polosnya kemudian dia bertanya
"Memang kamu tahu cerita itu Gie..? Lha wong kamu itu hobinya baca
komik kok..?"
JELEGAAARRRRR!!!
Suara petir pun bergema, menggetarkan tembok warnet dimana saya berada. Bising, terasa memekakkan telinga
Namun untunglah kebisingan itu bersifat sementara
karena saya tahu bahwa mahasiswa tersebut memang belum begitu mengenal
saya. Dia hanya bisa menilai kepribadian saya dari luarnya saja. Ya,
mungkin dia menganggap saya ini hanyalah seorang mahasiswa tampan yang
gemar membaca komik. Yang tak tahu banyak tentang sejarah atau agama.
Karena itu pula saya tidak bisa menyalahkan mahasiswa tersebut. Toh dia
bebas menilai diri saya. Seaneh apapun penilaiannya
Akan tetapi, menilai seseorang dengan cara seperti
itu tidaklah bijaksana. Kenapa..? sebab penampilan luar tidak selalu
menampakkan sifat asli dan kemampuan seseorang.
Misalnya saja saat melihat pengemis yang berpakaian
kumal, kotor dan amburadul masuk ke dalam masjid. Mungkin kita akan
berpikir seperti ini :
"Ih jorok. Masa dia mau shalat dengan baju sekotor itu...? Memang tidak ada najisnya..? Memang nanti shalatnya diterima..?"
Coba bandingkan bila yang kita lihat adalah pria tampan yang memakai baju gamis dan kopiah. Mungkin kita akan berpikir :
"Pasti orang alim nih.., pasti aktifis kampus nih..!!"
Seperti itulah penilaian kita. Padahal bila
diperkirakan lebih lanjut, bisa saja pengemis yang kita lihat tadi
membawa baju ganti. Satu-satunya baju bersih yang dia punya. Yang hanya
digunakan untuk shalat, menghadap Allah Sang Maha Pencipta. Dan bisa
pula pria berjubah yang tampan itu hanyalah seorang pencuri kotak amal
yang sedang mempraktekan modus operandi barunya.
Bisa saja toh...
Karena itulah, menurut saya yang namanya "kesan
pertama" tidaklah selalu tepat. Harus dilakukan pengamatan lebih
mendetail agar kita bisa mendapatkan kesan kedua, ketiga dan
seterusnya, yang biasanya lebih akurat. Memang sedikit ribet tapi
begitulah seharusnya, agar tidak terjadi salah paham. Dan itu pula yang
harus kita budayakan dalam bersosialisasi dengan manusia lain.
Jadi.., marilah kita berhati-hati dalam menilai
seseorang. Jangan sampai penilaian kita hanya menimbulkan setumpuk
prasangka buruk dan salah persepsi yang akut. Contohnya saja, menilai
bahwa mahasiswa tampan yang gemar membaca komik "PASTI" tidak tahu kisah antara Ali ra dan Fatimah ra.
Lalu bagaimana kalau mahasiswa tersebut tidak tampan Gie..?
Lha, kalau masalah ini ya saya tidak tahu. Sebaiknya tanyakan pada teman saya saja
Awas, penjaga warnetnya bisa pingsan dengar suara petir ada di dalam warnet...:D
BalasHapusdilematis nih jawabnya :
BalasHapussatu :
emang bener orang banyak baca komik atau orang yang "fungkeh" sekalipun gak selalu tidak tahu Agama. Atau basa purwokertonya : dont judge a book by its cover. Gw setubuh
Tapi yang kedua :
Tentang masalah "tampan"
waddooowwww!!!
Keknya mas togie harus beli cermin baru dueh...
(kalo kata temen gw : kalo tampan itu kayak lu ron, mending gw ga usa tampan deh (^__^))
sampai sejauh ini belum ada penelitian yang membuktikan adanya korelasi yg suka baca komik berarti nda tahu pengetahuan agama, khan...?!
BalasHapus:D
wah2x....togie narsis juga yah...
BalasHapusatia-ati loh jangan ketinggian tar ga bisa turun...
eh ada yang bilang juga...mahasiswa yang suka baca komik katanya cupu...heheheh...kaya aku niy....
cupu-cupu bisa terbang kesana-sini....
tampak tidak tampan, masih tampanan pacar saya.. heheh...
BalasHapustentang Gie.. meskipun kamu selalu bilang dirimu tampan, aku nggak bersuuzhan kok. Karena aku percaya dirimu tidak tampan... hehehe... pissss...
waktu itu aku jg di sampingnya togie. diakan komik sejati masa tau si soal kya gtan. maaf lo, bknnya saya ngejek km tp emang kenyataan. bener ga?
BalasHapussaya paling demen baca Kung Fu Komang lho.... kekekeke :D
BalasHapuswuakakakakak
BalasHapusapa hubungannya ya...
ooooh ali
BalasHapusTernyata kisah antara Ali dan Fatimah ya ndah...
BalasHapusCk, ternyata daku salah tulis
Terimakasih sudah mengingatkan
Wah.., saya sendiri tidak tahu
BalasHapusKira-kira ada hubungan apa ya mas..?
Wah, ternyata...
BalasHapusKalau daku sukanya boy action (joe yabuki) bang...
Sangat memotivasi, penuh inspirasi
Dalam sejarah manga, ada sebuah pemakaman
Yang diadakan karena meninggalnya seorang tokoh yang hanya ada dalam komik
Ya.., dia adalah Rikiishi yang meninggal setelah bertinju dengan joe yabuki
Pantas saja saat membaca episode ini, saya sempat menangis
Ternyata yang terharu bukan saya saja
Hiks..
Walah pin..., terus apa hubungane karo komik...?
BalasHapusNek dinalar ya angel..
Ketampanan itu sifatnya relatif mbak..., jadi tergantung siapa yang menilai
BalasHapusDan siapa yang kita nilai
Menurut mbak, ada yang lebih tampan
Tapi mungkin menurut ibu saya, masih lebih tampanan saya
Jadi ya itu tadi mak
"RELATIF"
Tergantung komik apa yang dibaca rum...
BalasHapusOrang yang hobinya baca boy action atau daikichi's salesmanship
Pasti berbeda dengan mereka yang hobinya membaca goldenboy atau komik2 sejenisnya
Karakterisitik orang itu beda2 rum
Dan perbedaan itu kadang bisa terlihat dari komik apa yang dia baca
(walaupun tidak pasti sih)
kalo saya sukanya Q.E.D.
BalasHapuskeren bo...
cupu apaan sih?
Nah itulah masalahnya mbak...
BalasHapusJangan-jangan dia berhasil menemukan teori silogisme baru
Sehingga bisa mengambil asumsi seperti itu
Tapi, saya rasa kemungkinannya kecil deh
Jangan terpedaya oleh cermin bang...
BalasHapusKarena nanti yang kita lihat hanyalah bayangan semu
Hanyalah pantulan saja
Tapi tanyalah pada diri kita sendiri
Karena dalam segala subjektifitas
Hati nuranilah yang masih bisa kita percayai
Ha.., jangan khawatir bang...
BalasHapusKarna manusia sepanik apapun
Akan berubah menjadi tenang dan damai bila ada disamping saya
PEACE
Culun Punya bang...
BalasHapuseniwey, QED artinya apa sih...?
Quadratum Et Vinavisum Aquatum...?
Daku belon coba baca yg ini
suka komik juga lo, gie?
BalasHapuspunya komik kariagekun ga?
gue suka tuh.
klo punya kirim via pos ke gw ya.
tar tukeran ama bukunya seno?
"tawaran yang menarik, bukan?
Wah daku g punya kariage kun rex
BalasHapuskomik lama susah dicari..., sama seperti boy action
sekarang, dirumah cuma ada shilpid & fight ippo
"Rasanya, daku jadi beli bukunya seno deh..., sekarang lagi nyari2"
aku punya tuh kariagekun, tapi sudah di gudang kan...he...he...
BalasHapusDigudangkan maksudnya apa mbak..?
BalasHapuskariage kun itu lucu abiest!!!
BalasHapusweit, jangan beli buku seno dah. tar kecanduan tau.
hehehe....
Daku pernah baca kariage kun rex..., bahkan ampe berjilid-jilid
BalasHapusTapi modal minjem, biar irit
Kmrn dapet bukunya seno, tp yg judulnya wisanggeni
Kalo buat org yg g ngerti wayang
Not so special
kalo komik golden boy itu kayak apa sih contohnya...
BalasHapuskalo rave ama conan termasuk komik apa?
whehehe...
BalasHapusbaru pertamakali jangan baca yg wisanggeni
bisa2 puyeng dan bete.
Jenis manga/komik
BalasHapusBerdasarkan jenis pembaca
* kodomo - untuk anak-anak.
* josei atau redikomi) - wanita.
* seinen - pria.
* shōjo - remaja perempuan.
* shōnen - remaja lelaki.
Kategori manga pornografis
Biasanya disebut "hentai" dalam bahasa Inggris, meskipun istilah ecchi (H) lebih tepat.
Goldenboy itu termasuk hentai mbak
Sedangkan Conan dan Rave menurut saya termasuk shonen
Link : http://id.wikipedia.org/wiki/Manga
o.. gitu, kalo kayak ranma itu hentai kali ya....
BalasHapusSepertinya ranma tidak termasuk hentai mbak.
BalasHapusSebenernya daku jg g mudeng sih soalnya daku lebih suka baca Shonen. Tapi kayaknya ranma itu shonen lho. Soalnya kl shojo/josei gambarnya pasti g jelas gitu. Ceritanya jg g mudengin. ex: candy-candy
Kategori manga pornografis/hentai
Softcore
lolicon (perempuan muda)
shota-con (laki-laki muda)
yaoi (gay)
yuri (lesbian)
Hardcore
ero-guro (erotic-grotesque)
futanari (hermafrodit)
kemono (hewan setengah manusia)
Hmm...boy action, baru pertama kali denger. Tapi jadi pengen baca. ceritanya tentang apa ya? Kalo aku sukanya komik Ninja Rantaro sm One Piece
BalasHapusNinja Rantaro ceritanya membingungkan
BalasHapusBanyak adegan yang sebenarnya tidak perlu ditampilkan
Makanya banyak kritisi yang kurang respek sama komik ini
Kalo one piece sih bagus. Sayang terbitnya lama
Boy action adalah komik ttg seorang petinju. Hampir sama seperti fight ippo. Tapi boy action penuh dengan cerita ttg perjuangan. Bikin semangat. Jadi pingin belajar tinju.
Lagipula, boy action adalah komik yang pernah membuat daku menangis. Waktu si Rikiishi meninggal dalam ring tinju
Pokoknya, komik ini is the best lah
Oooo..gitu ya, maksudnya kritisi yg di sini apa di jepang sana?
BalasHapuswaah, baca one piece juga to? Iya emang kl ada yg baru keluarnya lama. Tapi aku suka banget soalnya gambarnya ekspresif banget & beda sama komik yg lain.Apalagi si zoro kereeeen banget.
Boy action tentang tinju to? wah sayang, hbis benci banget sm tinju. Di rumah aja sukanya rebutan TV sm bapakku yg pengen nonton tinju he he he, tp gak tau juga kl tinju versi komik
Yaah.., di tv, kita hanya melihat tinju dari luarnya saja
BalasHapusYang hanya saling gebuk
Tanpa pernah tahu cara latihan mereka
Diet keras mereka
Keringat mereka
Semangat mereka
Konflik batin mereka
Dan di Boy Actionlah kita bisa tahu ttg semua itu
Mm, yg mengkritisi ninja rantaro itu banyak mbak
baik di indo, jepang, atau negara lain
Dan kebanyakan kritiknya sama
Bagus di awalnya, tapi tambah lama tambah amburadul
Walaupun gak separah BAKABON
emang kenapa dengan BAKABON? aku ga baca komiknya tapi liat kartunnya di TV.
BalasHapusJalan cerita bakabon makin lama makin dibuat-buat
BalasHapusSeperti dikerjakan dengan tergesa-gesa
Terburu-buru
Tidak lagi lucu menohok atau penuh kritik
Melainkan garing
Kegaringan yang membosankan