Jumat, 13 Oktober 2006

Saya Adalah Mahasiswa Yang Anti Pembajakan, HAHAHA!!! Eh, Benarkah....???



Jogjakarta

Minggu, 09 april 2006



Alkisah saya sedang berada di kompleks pertokoan yang menjual berbagai
macam buku di Yogyakarta. Saya dan beberapa mahasiswa teknik lainnya
sengaja datang jauh-jauh dari Purwokerto untuk mencari berbagai jenis
buku yang tidak mungkin bisa didapat di kota asal saya. Karena tidak
ingin mensia-siakan kesempatan yang ada, maka sayapun mengirim sms pada
seorang teman lama
yang berada di yogya, ingin memberitahukan kedatangan saya sekaligus
memamerkan beberapa buku yang saya beli. Namun tanpa diduga dia
membalas sms tersebut dengan kalimat yang menggetarkan isi kepala :



"Togie, disitu kan tempatnya buku bajakan, makanya bisa lebih murah. Masa kamu tidak tahu sih...?"



Hah...? Apa...? Bajakan...?



Ah, tiba-tiba saja saya teringat peristiwa yang terjadi beberapa minggu sebelumnya di kampus. Saat itu ada salah seorang teman
yang bertanya via YM tentang dimana dia bisa mendownload nasyid.
Kemudian dengan anggunnya saya berkata bahwa mendownload lagu di
internet tanpa ijin adalah pembajakan. Saya nasehati pula agar dia
membeli kaset atau cd originalnya saja, sebagai penghargaan pada si
pemusik atas kreativitasnya dalam berkarya



Setelah memberi nasehat panjang lebar sayapun pulang ke rumah.
Menyalakan komputer dengan OS Microsoft Windows 98 bajakan, kemudian
mengextract e-books (buku bajakan elektronik) menggunakan winzip09
bajakan. Tidak lupa, sayapun mendengarkan lagu bajakan dengan
menggunakan winamp5.1 bajakan yang telah saya modifikasi dengan winamp
skin maker bajakan. Hmm, dengan penuh konsentrasi saya membaca e-book
yang dibuat dengan program vchm42 bajakan. Materinya menarik, karena
sebagian besar merupakan bajakan dari buku best seller yang harganya
tak terjangkau oleh kantong saya.



Hari berikutnya terasa begitu berat karena saya harus mengikuti kuliah
Teknologi Sistem Kontrol dan Elektronika, dua mata kuliah yang paling
tidak saya kuasai. Untunglah, demi membantu para mahasiswa yang
mengalami kesulitan seperti saya ini, bapak dosen mempersilahkan kami
untuk memfotocopy keseluruhan textbook (ini pembajakan). Bahkan pak
dosen bersedia meminjamkan buku bajakan beliau untuk difotocopy oleh
para mahasiswa. Bagaimana biayanya..? Tenang. Dengan berkata "Buram,
diperkecil, tidak usah dijilid"
maka kita bisa mendapatkan sebuah buku
berbobot hanya dengan seperempat(atau kurang) dari harga seharusnya.
Yah tetapi kami harus antri karena tempat fotocopy selalu penuh dengan
mahasiswa ataupun dosen yang ingin membajak buku bajakan.



Singkat Cerita setelah kembali ke Purwokerto dari Yogya, akhirnya saya
berchatting ria lagi dengan teman saya itu, dan tampaknya dia tidak
jadi mendownload lagu. Ah, sayapun tersenyum puas. Ternyata nasehat
saya dituruti juga. Saat itu pula saya membaca salah satu artikel di
multiply yang berisi tentang keprihatinan si penulis seputar maraknya
pembajakan di indonesia, dan di akhir artikel tidak lupa disisipkan
imbauan dan kecaman terhadap para pelaku pembajakan.



Yah, artikel yang bagus. kelak saya akan minta ijin kepada si penulis
untuk menyimpan artikel tersebut, kemudian akan saya edit di microsoft
word bajakan, dan saya print menggunakan canon BJC1000 SP yang
menggunakan driver bajakan. Selanjutnya akan saya sebarluaskan artikel
tersebut, karena dengan begitu berarti saya telah ikut serta dalam
kampanye "Anti Pembajakan".














12 komentar:

  1. kalo mbajak sawah mau gak gie....

    BalasHapus
  2. Memang soal bajakan di negara berkembang sulit diberantas. Klo dilarang keras dan dikenakan sanksi bisa2 rakyat kita tidak maju2 ... kan kantong kita masih tipiiiiis sekali. Ya gak?

    BalasHapus
  3. Kalau untuk membajak buku yg berukuran kecil
    Kita memerlukan mesin fotokopi yg lumayan besar
    Lalu, kalau mau membajak sawah
    Ukuran mesin fotokopinya harus segede apa ya...?
    Hm.., rasanya daku g sanggup saja mbak...

    BalasHapus
  4. Iya.., bahkan menurut saya
    Hanya ada satu cara agar kita tidak lagi menggunakan software bajakan
    Cara itu adalah :

    "Jual Komputer Anda"

    BalasHapus
  5. maksudmu km beli buku di shoping ya gie...? tp disitu mang pusatnya buku bajakan.. tp ada jg buku asli.. kok..

    BalasHapus
  6. gie, temenmu itu gag jadi download bukan karena nasihatmu, tapi karena dia dah nemu duluan mp3 nasyidnya :P ixixixixix

    BalasHapus
  7. Ooo, terus cara membedakan yg mana bajakan dan yang mana buku asli itu gimana...?

    BalasHapus
  8. Jadi indah melakukan pembajakan juga...?
    Hati-hati lho ndah..., mbok didenda puluhan juta...

    BalasHapus
  9. tanya aja sama buku nya gie... "Buku..buku.. kamu asli atau bajakan ?? "...githu..loh...he..he..he...

    BalasHapus
  10. Ohh..., kenapa cara ini tak terpikirkan olehku ya...?

    BalasHapus
  11. karena kamu garuk-garuk kepala melulu.... :-D

    BalasHapus
  12. yakin touhg????

    i'm not sure that you as an "Indonesian" pupil said that think...

    BalasHapus