Rabu, 14 Februari 2007

KKN yang Aneh : Saat Kami Dikibuli

 


Lemahjaya, 13 Februari 2007


 


 


 


Prolog


KKN yang tadinya ditujukan untuk memperlancar program PBA (Pemberantasan Buta Aksara) ternyata dalam pelaksanaannya mulai ricuh. DIKNAS yang tadinya menjanjikan sarana dan prasarana mengajar ternyata sampai hari ini belum mengirimkannya pada kami selaku mahasiswa, padahal kegiatan PBA harus dimulai senin depan, lima hari lagi.


 


Masalah bertambah gawat saat kami membaca berita dari TEMPO INTERAKTIF bahwa Kepala Seksi Pendidikan Luar Sekolah Jawa Tengah, Sukirno, mengatakan :


 


“Mahasiswa yang tengah KKN akan dijadikan tutor dan mendapatkan uang saku sebesar 500 ribu.”


 


Wah, senangnya...!!! Mungkin itulah yang terbersit di benak anda, tapi sayang hal tersebut bertentangan dengan realitas yang ada karena sampai sekarang uang tersebut belum sampai pada kami, satu rupiah pun.


 


Sebenarnya kami tidak begitu mempermasalahkan imbalan, toh dari pertama kali pembekalan kami sudah diberi tahu bahwa konon tugas kami untuk memberantas buta aksara tidak berunsur komersil tapi untuk pengabdian. Jadi imbalan yang kami dapatkan hanyalah nilai, bukan uang. Namun masalahnya, jika pihak DIKNAS saja sudah mengalokasikan dana sebesar itu dan dana tersebut tidak diberikan pada kami, lalu uangnya dilarikan kemana..? Apakah digunakan untuk membangun masjid..? Membangun gereja..? Memberi makan fakir miskin dan anak-anak terlantar yang dipelihara oleh negara..? Atau apa..? Tapi saya yakin bahwa uang tersebut tidak dikorupsi lho, ya walaupun tidak yakin-yakin amat sih..


 


 


 


Permasalahan


Nah, begini. Jika pihak DIKNAS tidak mengirimkan alat-alat mengajar, pihak kecamatan tidak memberi bantuan, dan satu-satunya sumber pemasukan dana hanya berasal dari para donatur, bagaimana mungkin kegiatan PBA bisa kami laksanakan dengan baik..?


 


Asal tahu saja, di Lemahjaya sini jumlah peserta PBA produktif berjumlah sekitar 90 orang dan untuk mengajar mereka kami membutuhkan dana guna membeli berbagai alat tulis, alat model, uang transport, cetak sertifikat dan lain sebagainya. Belum lagi biaya untuk mengajukan proposal dan tetek mbengek lainnya. Apalagi, ternyata masyarakat yang tidak termasuk kedalam kategori buta aksara juga menginginkan program sosial baik berupa fisik maupun non fisik seperti memperlancar proposal perbaikan jalan, pemberantasan demam berdarah dan malaria1, pencegahan flu burung, turnamen olahraga dan kegiatan lainnya.


 


So.., pertanyaan-nya adalah.., darimana kami dapat dana untuk merealisasikan program tersebut..? Apakah kami harus patungan2..? Yup, sebenarnya boleh-boleh saja. Tapi jika KKN ini diadakan sebelum uang kami habis untuk membayar registrasi akademik yang berlangsung beberapa hari sebelumnya. Uang di kantong kami hampir habis, proposal banyak yang macet, beban bertumpuk, lalu kami harus bagaimana..?


 


 


 


Epilog


Tapi Alhamdulillah, saat teman-teman dari desa lain berusaha untuk bersepakat memboikot PBA, kami tidak ikut-ikutan. Kami tetap konsisten untuk melaksanakan tugas ini. Biarlah urusan sarana dan prasarana mengajar nanti kami akal-akali. Tak perlu buku tulis, toh kami bisa memakai kertas buram saja, yang dipotong kecil-kecil, dijilid, di steples, dikasih tanda, lalu dibagikan ke peserta. Tak perlu beli whiteboard atau papan tulis, biar kami pinjam alat dan tempat milik sekolahan saja. Bahkan sertifikat pun, andai pihak DIKNAS tidak mau memberikan pengesahan, kami tetap akan membuatnya. Walaupun nanti hanya di stempel dan ditandatangani oleh bapak kepala desa.


 


Kenapa..? Karena sejak pertama kali datang kesini kami sudah mengatakan bahwa prioritas utama kami adalah program PBA, akibatnya bapak kepala desa, pak sekdes, pak kadus, pak RT, pak polisi desa, bahkan bapak-bapak yang entah siapa namanya rela mengantar kami berkeliling ke seluruh pelosok desa untuk mendata siapa saja yang masih buta aksara. Saat itu kami juga menerangkan program PBA pada mereka, menjanjikan sertifikat dan berbagai janji yang lainnya. Dan banyak yang tertarik, bersimpati dan mendukung program ini. Sekarang, andai saja PBA kami batalkan, apakah kami tidak membuat mereka kecewa..?


 


Memang, soal dana tutor dan sarana prasarana akan tetap kami perjuangkan. Bukan karena kami bersikap komersil, tapi karena kami butuh transparansi. Kenapa uang yang sudah dialokasikan tersebut kok tidak jadi dibagi..? Apa benar karena akan dikorupsi..?


 


Ya, akan kami tuntut, kami perjuangkan. Bukan untuk kepentingan kami, tapi untuk warga. Biarlah semua uang tersebut kami gunakan untuk mensukseskan program yang ada. Biarlah kami bersikap total dalam mengabdi untuk desa. Jangankan hanya PBA, pengaspalan jalan pun mungkin bisa kami laksanakan. Jika ada dana.


 


Itu janji kami, itu harapan kami, itu doa kami, semoga saja bisa terjadi.


Insya Allah


 


 


 


 


Note :


Mohon masukan dan saran dari teman-teman semua. Informasi sekecil apapun mungkin akan berguna bagi kami, dan bagi kelompok di desa lain. Semoga kali ini kami tidak lagi dikibuli. Bilangnya untuk mensukseskan PBA, tapi nyatanya untuk mensukseskan di ACC nya hutang luar negeri. Terimakasih.


 


 


 


1Lemahjaya merupakan daerah endemik malaria dan demam berdarah. Sebelumnya Lemahjaya menduduki peringkat pertama di Banjarnegara dalam hal lomba penderita terbanyak.


2Uang patungan tersebut digunakan sebagai dana cadangan andai kami benar-benar kekurangan dana saat bantuan dari DIKNAS tidak jadi turun


3Sendu.., kali ini kita damai saja ya..? Daku menyerah. Tolong ya Ndu..? Damai ya..? Daku kan lagi KKN..? Kasihan...


4. Ditulis sehabis kekenyangan dan kepusingan gara-gara kebanyakan makan durian yang harganya tujuh ribu lima ratusan.


 

47 komentar:

  1. Subhanallah, sabar yach bro. kayak nyang gak tau aje kelakuan "aparatur" negara kita, apa sech yang gak bisa dijadikan "bancakan"...,, sabar, ikhlas dan hanya mengharap Ridho dan Pertolongan Illahi Robb, insya allah, there's a way out. nante, ane cari info dech 'bout PBA, and the circle matter on it...,, btw, are you really sendu fiancee''??? if yes, good luck bro. Lam kenal dari saya, Assallammu'alaikum,.

    BalasHapus
  2. No, I am not
    It because i dont know what is fiance in indonesian
    So i am asal ngutak-atik contact MP saja

    btw, thanks for the info

    BalasHapus
  3. gie... kok KKN nya ada ngajarnya?
    bukannya you are teknik electro?
    soalnya kalo dari UPI or UNY sih masuk akal...

    BalasHapus
  4. Tuh kan mbak.., mengherankan banget mbok..?
    Apalagi kami disuruh mengajar bapak2 dan ibu2 berumur empat puluhan
    Mengajar membaca, menulis dan berhitung
    Tanpa ada persiapan
    Tanpa ada bantuan yang berarti
    Dan itu hukumnya WAJIB, kl nilai KKN nya pingin baik
    Aneh banget kan...?

    BalasHapus
  5. Ironis banget ya....kalau para aparat yang berkiprah di DikNas, masih mengekploitasi pendidikan jadi lahan korup dan tebar pesona, yang ujung2 nya, generasi muda kita jadi bingung....
    Apa perlu ada kurikulum baru untuk mata pelajaran atau mata kuliah yang di beri tajuk :" How improve your soul for good KKN "
    Ngenes ya gie...dengernya....

    BalasHapus
  6. Masukan yang sangat bagus.., dan perlu dilaksanakan
    Tapi masalahnya, kalau memang kurikulum baru sudah ada
    Sudah dilaksanakan
    Sudah dikuasai
    Apakah Pihak sana bisa memfasitilasi..?
    Lha wong nyediain alat tulis saja mereka gak bisa kok..?
    Apalagi kalau...
    Ah, sudahlah


    ++++++++++++++++++++++++++++++++++++
    Dan lagi-lagi, semua dibebankan pada mahasiswa

    BalasHapus
  7. wew, careful tuch bro 'bout language, kalo ane sich just a little bit aje paham inggris.. otre dech, kalo begono... it's okeh,, ane gak da niat [poligami koq, plz, visit my site and give your best pray to my plan..,

    BalasHapus
  8. Itulah, daku terlalu mengandalkan transtool

    OK.., i am sedang opening u'r site

    BalasHapus
  9. siap,,, deal. good luck and wish the best upon you

    BalasHapus
  10. ??????????????????????????????????????????????
    ????????????????????????????????????????????
    ?????????????????????????????????????????????

    TOGIEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE
    EEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE
    EEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE
    EEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE

    BalasHapus
  11. Lah.., jangan gitu ndu..
    Dikau juga ikutan salah kok
    Sudah tahu daku nawarin status fiance
    Tapi kok tetep diapprove juga..?
    nah.., kan..?

    BalasHapus
  12. AAAAAAAAAAARRRRRRRRRRGGGGGHHHHHHHHHHH!!!!!!

    BalasHapus
  13. Lah, ya maap. Daku kan g tau
    Lagipula, daku kan niatnya baik
    Buktinya status langsung daku ganti
    Iya kan ndu..?

    BalasHapus
  14. Yup.., peace
    Karena itulah di note nomor tiga daku meminta perdamaian
    Karena bumi ini sudah terlalu banyak dikacaukan oleh peperangan

    BalasHapus
  15. Mbak.., punya informasi lain tentang kasus ini..?
    Saya butuh banyak data untuk dilaporkan ke teman-teman yang sedang KKN di pelosok desa
    Mereka butuh kejelasan
    Transparansi

    BalasHapus
  16. deal !!!!, maju terus bro, pantang mundur,,, apaan sech

    BalasHapus
  17. Hidup Togie...!
    Ari bisa bantu apa nih?
    Ari link aja dulu ya? boleh kan? Thanks!

    Kalau masalah aparat pemerintah, wuaduhh... wassalam aja deh, lha wong beras murah untuk rakyat miskin aje tega diembat:(

    Rie *prihatin*

    BalasHapus
  18. wew, deal !!!, enaknye di apain sech pemerintah itu,,, semua gak da nyang mempan

    BalasHapus
  19. wah.. togie.. sbk bgt KKN nya.... kapan selesainya..? hiks.. tmn2 kok lg pd sibuk smua..? zuni sedih deh.. nana.. yoek.. think... timur.. indri juga.. perasaan zuni sendiri de.. yg ga sibukkk...!!! akhirnya sekr zuni tambah ndut gie... pipinya menggembung kaya balon.. hehehe....

    BalasHapus
  20. bro, end of discuss,, PBA info nyang ane dapet mang gak ada dananye,,,.. atau mungkin mereka sengaja menutupi,,,,wew, dech pokok'e

    BalasHapus
  21. Kabar terakhir, untuk buku tulis dan pinsil sudah datang. Hari jumat kemarin. Alat peraganya belum.
    Tapi ada instruksi dari "atas" bahwa PBA harus dilaksanakan hari senin
    Tapi apa daya, ternyata sampai hari ini (Rabu) alat peraga belum juga ketahuan kabarnya
    Dan PBA baru bisa dimulai hari sabtu
    Setelah dapet ijin untuk meminjam sekolah TK

    BalasHapus
  22. Kabar terakhir, untuk buku tulis dan pinsil sudah datang. Hari jumat kemarin. Alat peraganya belum.
    Tapi ada instruksi dari "atas" bahwa PBA harus dilaksanakan hari senin
    Tapi apa daya, ternyata sampai hari ini (Rabu) alat peraga belum juga ketahuan kabarnya
    Dan PBA baru bisa dimulai hari sabtu
    Setelah dapet ijin untuk meminjam sekolah TK

    Mm, doakan saja mbak
    Soalnya di desa sana ada desas-desus tentang pembunuhan pake racun
    Kemaren kami diberitahu warga
    Serem deh

    BalasHapus
  23. Kabar terakhir, untuk buku tulis dan pinsil sudah datang. Hari jumat kemarin. Alat peraganya belum.
    Tapi ada instruksi dari "atas" bahwa PBA harus dilaksanakan hari senin
    Tapi apa daya, ternyata sampai hari ini (Rabu) alat peraga belum juga ketahuan kabarnya
    Dan PBA baru bisa dimulai hari sabtu
    Setelah dapet ijin untuk meminjam sekolah TK

    Mm, mohon doanya ya
    Soalnya di desa sana ada desas-desus tentang pembunuhan pake racun
    Kemaren kami diberitahu warga
    Serem deh

    BalasHapus
  24. Dikasih saos, kecap, sambel plus merica dikit
    trus digoreng setengah matang
    kayaknya sedap tuh

    BalasHapus
  25. Kalau temen-temen sih emang lg sibuk zun
    kecuali kojak
    nah, khusus indri sibuknya lain
    kalo buat main dia punya waktu
    tapi disuruh mbalikin buku ke perpus pemda katanya sibuk banget
    akhirnya daku harus bolak-balik banjar-pwt
    menyebalkan

    BalasHapus
  26. Kalau boleh tahu, info darimana mas..?
    Asal bener2 gak ada dananya berarti ya alhamdulillah
    Berarti tidak ada "uang" yang dilarikan ke rekening orang

    BalasHapus
  27. wew, ntu die bro,, oya, channel nyang dipunya org diknas banten lho, mungkin beda, atau memang bener gak nya, ane gak bisa mastiin tuch bro,,,

    BalasHapus
  28. bang,,, wew,, lum tua kale bro,,, panggil nama aje otre ?? any thing for help???ready steady

    BalasHapus
  29. Ah, baik tua maupun muda
    Lebih baik daku sapa dg sebutan "bang" saja
    Biar daku kelihatan lebih muda
    otre..?

    BalasHapus
  30. wew, jaka sembung naek ojek,,, jangan getu donk, gak baek,,,, gak, gak otre !!!

    BalasHapus
  31. Tapi rasanya secara de facto dan de jure daku memang lebih muda
    Baru mau berumur dua puluh tiga
    So..?

    BalasHapus
  32. Soryy, becanda kok
    btw, kalo panggil nama
    berarti daku harus panggil bayu..? loka..? atau 80..?

    BalasHapus
  33. wew, good question,,bayu its enough

    BalasHapus
  34. KKN emg menyisakan kenangan dan pengalaman yg bermanfaat, pas KKN-lah kita bisa liat dgn jelas bobroknya negara kita ini.....

    BalasHapus
  35. Juga melihat betapa banyak sumberdaya yang belum dimanfaatkan dengan maksimal..
    Sayang, Desa tempat daku KKN bisa sangat maju
    Kalau saja.., Ck..

    BalasHapus