Suatu hari saya berkunjung ke rumah seorang teman, kami menghabiskan waktu untuk bercakap-cakap. Dia berkata tentang betapa sulitnya memperoleh pekerjaan. Semua peluang sudah diambil oleh mereka yang berpendidikan tinggi, tanpa menyisakan sedikitpun bagi mereka yang tidak lulus SD, seperti dirinya.
Lalu mata ini melihat ke sekeliling. Hutan bambu, lahan yang terbengkalai, semuanya milik teman saya itu. Benarkah sudah tidak ada peluang untuk memperoleh pekerjaan dengan hasil lumayan..?
Ah, Andai tanah yang subur itu ditanami dengan sayuran ataupun ubi kayu, mungkin dia bisa mendapatkan hasil yang lumayan. Cukup untuk sekedar makan, mengisi perut agar tak keroncongan.
Andai pula pohon bambu yang berjumlah ribuan itu ditebangi lalu dijual, dia pun bisa memperoleh tambahan uang. Apalagi dia pintar membuat anyaman, juga kerajinan tangan. Kalau hasilnya bagus, pasti bisa laku mahal. Cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kalau toh tidak bisa, tinggal bikin kolam ikan saja. Isi dengan gurameh, tawes, mujaher, melem atau lele dumbo, seperti yang tarmo lakukan. Jika panen tiba, keuntungannya cukup lumayan.
Entahlah. Mungkin saja sekarang ini yang dimaksud dengan “bekerja” adalah duduk di depan meja, berpakaian rapi, necis dan berdasi, lalu uang akan datang sendiri. Seperti pekerjaan yang kita lihat di sinetron televisi. Sedangkan berkotor-kotor dengan tanah, tidak cukup layak untuk digolongkan kedalam sebuah pekerjaan. Atau mungkin tidak pernah menjadi pekerjaan yang dicita-citakan.
kenapa ga dibilangin ama temennya itu klo banyak kerjaan yang bisa dilakukan
BalasHapusSebenernya dia udah kerja, jadi tukang angkat2 keranjang ayam
BalasHapusTapi tetep aja dia bilang bahwa
"ITU BUKAN PEKERJAAN"
Yang namanya pekerjaan itu yang bla-bla, bli-bli dan anu-anu
paradigma bekerja hrs dirubah emang kang....
BalasHapusYup.., setuju. Tapi dirubah jadi seperti apa..?
BalasHapusDaku belum tahu
om liem sioe liong dulu tidak lulus SD, malahan dia tidak pernah sekolah.
BalasHapusiya juga ya Gie...
BalasHapusbtw berarti kamu masih tetep bercita-cita jadi petani dong ya..?
memang
BalasHapustapi kalau dilihat lagi :
A. jumlah orang tidak lulus SD yang bisa seperti Liem Sie Liong
B. jumlah orang tidak lulus SD yang jadi seperti temen saya itu
Lebih banyak yang B deh
Jauuhhh lebih banyak
Tentu dong...
BalasHapusBiarpun cicak bisa makan kodok
Dan buntut gajah tak lagi bengkok
Daku tetep pingin jadi petani
Di gunung yang tinggi
Di kampung yang sepi
*Asal ada internet + lancarnya transportasi
ahhhhh!!!!
BalasHapuscari kerja itu susah!!!!
salam kangen Gie!
lo ga kangen ma gue yg sedang menjadi pemuda yg tak berguna?
Bukannya cari duit yang susah, oom? Kan cari pekerjaan yang ga ada duitnya itu banyak ya?
BalasHapusCk, kebalik itu REX..
BalasHapusCari kerja sih perkara gampang
Tapi cari kerjaan yang enak dan duitnya banyak.., itu yang susah
Btw.., kok jarang posting cerpen lagi..? Padahal pas mas Denny bikinin dikau puisi, dikau punya waktu buat nge-reply..
GLEK...!!!!!!!!!!!!!!!!
BalasHapusTepat kena sasaran. Tapi sebenarnya bikin kolam ikan atau tanam kapulaga duitnya ya lumayan kok. Buat kerja sambilan. Asal punya lahan