Perkampungan Nelayan
Konon di tempat ini ada desertir dari pasukan khusus angkatan bersenjata (Berwajah mas agung mbot, ber body droppingzone). Seorang prajurit terlatih yang telah terjun ke berbagai medan pertempuran. Dia berhasil menjadi pahlawan, sebelum akhirnya dipecat karena tidak mau menuruti perintah atasan : "Membantai rakyat tak bersalah"
Setelah bertanya ke pak RT, kami pun berhasil menemukan orang tersebut. Dia sedang berdiri di halaman rumah, menatap keatas, ke deretan genteng yang mulai lapuk, disekitar pohon jambu. Kami berdua menghampirinya, memohon agar dia berkenan membantu kami melawan gerombolan hiu, menyelamatkan mbak Amarilys yang sedang bertarung seorang diri. Akan tetapi :
"Tunggu sebentar ya mas, saya manjat pohon jambu dulu. HUP..!!"
Itulah jawaban yang kami dapat. Selama berpuluh menit kami duduk menunggu, melihat sang prajurit diatas pohon jambu. Memetik jambu, memakan buah jambu, dan melemparkan biji nya ke kepala kami. PLETAK..!!
Di Kapal
Kami bertiga mengendap-endap di ruang kargo, memanggul berbagai macam senjata. Sang prajurit memegang sepucuk senapan serbu M-16 & sekantong granat. Mas Nichsan menenteng pistol. Sedangkan aku sendiri mendekap erat AK-47 dan sepucuk senapan semi otomatis. Mbak Amarilys tidak kami temukan di dek kapal. Disana hanya ada seperca kain biru dan beberapa bangkai hiu yang mati dengan tubuh tercabik-cabik. Mungkin Mbak Amarilys sudah terdesak mundur kedalam kapal, menghindari ganasnya serangan hiu yang marah karena temannya terbunuh.
Betul juga, dibawah kami, di perut kapal yang masih dipenuhi oleh genangan air laut, terlihat beberapa ekor hiu yang sedang berkumpul. Tapi tunggu sebentar, dimana Mbak Amarilys..? Kok tidak ada..? Dan pertanyaan itu akhirnya terjawab setelah kami menyadari bahwa air laut disitu telah berwarna merah, berbau anyir darah. Ada seperca kain biru dan ungu yang teronggok di sudut, di sela-sela potongan besi. Para hiu tersebut asyik berenang, berputar-putar di genangan air sambil sesekali berhenti lalu bersendawa bersama :
"EEGGHHAAAA...!!!"
Spontan Mas Nichsan terbakar emosi. Dia nerebut AK-47 di tanganku lalu lari menyerbu gerombolan hiu. Dia menembak membabi buta. "TRA.. TRA.. TRA.. TRA..!!" Darah muncrat, laut semakin merah. Mas Nichsan terus menyerbu, menembak, dan loncat ke genangan air. Tapi sebelum kakinya menyentuh air, seekor hiu besar menyambarnya. "GRAUK..!!" Dan hiu-hiu lain yang terluka ikut mengepungnya. Lalu "GRAUK.., GRAUK.., GRAUK..!!" Mereka mecabik-cabik beramai-ramai, lalu menyantapnya. "GLEK..!!"
Sang prajurit yang sudah terlatih di berbagai medan pertempuran hanya bisa geleng-geleng kepala. Nas Nichsan mudah terpancing emosi, satu hal yang tidak boleh dimiliki prajurit tempur. Karena itulah dia mati mengenaskan tanpa sempat berbuat banyak. Dan saat para hiu masih menggerombol, sang prajurit berjalan mengendap-endap mendekati mereka. Lalu saat mereka sedang asyik bersendawa, sang prajurit mengambil beberapa butir granat, dan melemparkannya ke gerombolan hiu.
"DUAARR..!! JELEGARR..!!"
Air laut bergolak, percikan daging menyebar ke segala arah. Ada yang menempel di dinding kapal, di atap, di sudut ruangan, ada pula yang mengenai muka kami. Lalu tiba-tiba
"BLETAAKK..!!"
Sesuatu membentur dinding baja. Terlihat dua kepala manusia jatuh tergolek tak bernyawa. Yang satu berambut panjang, satunya lagi berambut pendek ikal.
Perlahan, sang prajurit merayap turun, melompat ke secuil lantai yang masih belum tergenang air. Dengan hati-hati dia mengamati situasi sekitar. Sebelum akhirnya berteriak dan menembak membabi-buta
"AAAAAAA..., TRA.. TRA.. TRA..!!"
Bersambung ke bagian III
gak ada mona
BalasHapusAnu, waktu itu mbak mona belum daku add
BalasHapusIni mimpi lama
Tapi untung ya mbak, jangan-jangan kalau mbak mona ikut di mimpi daku
Nanti mbak dimakan hiu juga
sembilan puluh delapan blog togie uda abis dibaca...
BalasHapuskomentar nya: CaNGGiH, BaguS euy!!
dari puisi cinta yang dapet dr frenster, sampe soal kesurupan pun ada...
teruskan menulisss yah!
thanks
BalasHapusTerimakasih atas support nya
Keep writing
duh...mimpinya udah panjang, serem lagi...ada kepala manusia segala, untung deh saya gk ada dalam mimpi itu....:D
BalasHapusaduuuhhh.....
BalasHapusberarti saya mati dong gie....
ck..ck...ck...
berati yang sekarang reply tulisanmu ini.. adalah...adalah...
hihihi....
BTW, satu pertanyaan boleh ngga?
knp pemerannya hanya qta bertiga?
*lari sambil berdoa, semoga gak masuk dalam mimpi Togie*
BalasHapusHm...
BalasHapusHm...
Hm...
*Lagi melototin headshot mbak vienky biar besok-besok masuk kedalam mimpi
Sebenarnya ada lima mbak
BalasHapusDitambah dg si prajurit berwajah mas agung dan berbadan droppingzone
Btw, sebenarnya daku gak tau jelas kepala yg tergeletak itu kepala siapa
Sebab cuma keliatan dari belakang
kepala berambut panjang
*Lari ngejar-ngejar sendu : hayo mau kemana.., hayo mau kemana..
BalasHapus^_^
hihihihihihihihhihi........................................ :D
BalasHapusKenapa mbak..?
BalasHapus^_^
kapalnya kena granat kok ga tenggelem2 ya Gie ya????
BalasHapusKyaaa......!!!!!!!!!!1
BalasHapusDaku gak tau
Daku gak tau
Daku gak tau
Daku bener-bener gak tau kenapa bisa seperti itu..
Tak pikir dikau bakalan jawab....
BalasHapus"Itu kan cuman mimpi, mbak...namanya juga mimpi yang aneh... "
hehe.....