
"Gie kenapa belum punya pacar?"
Itu adalah pertanyaan yang seringkali diajukan pada saya, dan biasanya
akan saya jawab dengan satu sikap tegas yang mempunyai beribu arti.
Ya, saya jawab pertanyaan tersebut dengan "DIAM". Tidak berkata apa-apa.
OK, mungkin anda anggap sikap saya tersebut kurang bijaksana karena
menurut norma kesopanan yang berlaku di negeri ini, jika ditanya oleh
seseorang, maka kita harus memberikan jawaban yang baik dan masuk akal.
Ya, memang seharusnya seperti itu. Akan tetapi menurut saya, dalam
kasus ini diam juga termasuk jawaban, bahkan merupakan jawaban yang
paling tepat yang dapat saya berikan.
Baiklah, perkenankan saya untuk menjelaskan alasan dibalik sikap diam
tersebut. Saya akan memberikan dialog yang mungkin terjadi jika kita
bersikeras untuk menjawab pertanyaan tersebut. Silahkan baca baik-baik.
A : Kenapa belum punya pacar?
B : Saya belum menemukan orang yang cocok
C : Hallah, BASI. Ngasih jawaban kok standar banget. Kamu cowo
normal kan...? Masa nggak ada orang yg kamu sukai? Memangnya umur
kamu sudah berapa..? Tidak adakah alasan lain yang lebih masuk
akal dari ini...?
A : Kenapa belum punya pacar?
B : Hm, memang sekarang saya belum punya. Tapi tunggulah sebentar lagi. Sekarang masih dalam proses pendekatan.
C : Oh gitu yah. Kalau kamu pernah berpacaran sih mungkin saya bisa
memaklumi alasan ini. Tapi masalahnya, kamu belum pernah sekalipun
berpacaran kan? Masa dari kecil sampai segede gini kok
pendekatan-pendekatan terus..? Jangan-jangan kamu ditolak terus yah..?
Makanya berkali-kali melakukan pendekatan tapi tidak satupun yang
diterima. Ck, jadi cowo kok tidak laku.
A : Kenapa belum punya pacar?
B : Dilarang agama
A : Oohh, kalau kamu itu ikhwan yg rajin shalat, puasa, ngaji, saya
pasti percaya omongan kamu deh. Tapi, lha wong shalat aja masing
bolong-bolong kok kalo ngomong sok kayak kyai, dasar munafik.
A : Kenapa belum punya pacar?
B : Saya ingin konsentrasi kuliah (atau kerja)
A : Apa..? jangan bikin saya tertawa deh. Konsentrasi kuliah..?
Memangnya kalau berpacaran bisa merusak konsentrasi? Lihat lingkungan
sekitar dong. Banyak yg sudah punya pacar tapi kuliahnya baik-baik saja
tuh, bahkan ada yang berprestasi. Tapi, coba lihat diri kamu, katanya
pingin konsentrasi kuliah tapi nge-game dan kongkow2 jalan terus. Ya,
daripada nge-game kan mending pacaran sekalian. Huh..
Tuh, bisa anda lihat sendiri kan..? Itulah akibatnya kalau kita tidak
berpikir matang dalam menjawab pertanyaan yang "menjebak" ini. Sebenarnya masih
banyak alasan lain yang ingin saya paparkan, namun untuk menghormati
perasaan para jomblowan dan jomblowati yang mungkin membaca tulisan
ini, saya kira cukup segini dulu. Kalau ada masukan lain, silahkan tulis di
bagian reply.
Untunglah sekarang saya tidak perlu lagi berdiam diri. Saya sudah
berhasil menemukan jawaban yang dapat membuat si penanya duduk tak
berkutik sambil bengong dengan mulut menganga. Dengan sedikit bersikap
PEDE, disertai gaya bicara yang berkesan SOMBONG, saya cukup berkata
seperti ini :
"Pada dasarnya Tuhan menciptakan manusia secara berpasang-pasangan.
Seperti ion positif dengan ion negatif, seperti kampak dengan kayu,
atau seperti kerupuk dengan sambal. Setiap orang mempunyai pasangan
yang memang didesain agar dapat "serasi" dengannya. Dia bisa saja
berpasangan dengan orang lain yang dirasa lebih cantik, lebih tampan,
dan lebih perhatian. Namun percayalah, dia akan merasa kurang sreg,
kurang afdhal dan kurang nyaman. Mungkin rasanya sama seperti kalau
kita harus memakai jas mahal yang penuh kutu busuk. Hanya kelihatannya
saja nyaman, namun gatalnya minta ampun."
"Namun, ada beberapa orang yang mempunyai sifat "istimewa". Mereka
adalah manusia spesial yang bersifat unik, berbeda dengan manusia yang
lain. Karena itulah pasangan merekapun haruslah "istimewa" pula. Orang
biasa tidak pantas menjadi pendamping mereka. Ibarat emas yang tidak
bisa disepuh menggunakan sprite atau coca-cola dan ibarat berlian yang
tidak dapat dipotong menggunakan pisau dapur. Bahkan saking uniknya,
terkadang sulit bagi mereka untuk menemukan pasangan mereka
masing-masing. Karena itu benarlah pepatah yang berbunyi "semakin
tinggi gunung, semakin sulit pula untuk di daki".
"Nah, kebetulah saya termasuk kedalam kategori "manusia spesial"
tersebut. Saya diciptakan dengan memiliki karakter yang unik, yang
berbeda dengan orang lain. Lalu, diantara berjuta manusia di muka bumi
ini, hanya ada satu orang yang "pantas" untuk mendampingi saya. Jadi
wajar saja kalau saya belum menemukan orang tersebut. Bagaimana? itulah
saya, dengan segala keunikan dan keistimewaan yang saya miliki."
"Anda mungkin heran dengan jawaban ini, namun itu masih bisa saya
maklumi. Kenapa? Karena mungkin anda hanyalah "orang biasa" yang
terlalu banyak bergaul dengan jutaan orang biasa lainnya. Itulah
sebabnya anda mengalami kesulitan untuk memahami keunikan yang golongan
kami miliki. Ingatlah, burung pipit tak akan mengerti perasaan elang
yang terbang tinggi."
Ya, itulah jawaban yang akan saya berikan. Dan kalau anda merasa bahwa
ini kurang tepat, coba tawarkan solusi yang lebih jitu dari ini. Tapi
harap dicatat, bahwa Tarmo yang tersohor itupun berteriak histeris,
kaget hingga akhirnya berkali-kali membenturkan kepalanya ke tembok
saat mendengar jawaban seperti ini.
Artikel ini fiksi belaka, Namun kalau ada nama, tokoh atau cerita yang
menyinggung perasaan saudara maka itu pasti disengaja. Jadi harap
dimaklumi.
kekekekeke....ada ada ajah togie...eh kalo saya nanya gie...kapan mau nikah gimana?.
BalasHapusMbak Indah, mohon dibantu tuh mas Togienya ya! Pulang ke Purwokerto deh ya.
BalasHapusDuh.., kalo yg ini sih sulit mbak..
BalasHapusMungkin dua atau tiga tahun lagi baru bisa daku jawab
Lha wong artikel ini saja bisa daku tulis setelah melalui proses perenungan selama bertahun-tahun kok
Eh iya mbak.., kira-kira kalau nanti ada yang nanya, daku harus jawab seperti apa yah..? Mohon bantuannya #PUSING
Iya Ndah.., dibantu tuh..., kasihan dia..
BalasHapusMasak tadi makan hamburger tiga biji
#Nyambung nggak yah..?
sedaaaaaap. jawaban keren :))
BalasHapusWah terimakasih mas...
BalasHapusCihuii, daku disanjung euy..
Asyikk
:p
nanti kalo udah punya pacar pasti ditanya, kapan nikah?
BalasHapuskalo udah nikah nanti ditanya, kapan punya anak?
kalo udah punya anak nanti ditanya, kapan si kecil mo dikasih adek?
kalo anaknya udah gede nanti ditanya, kapan mantu? dst.. dst..
padahal ga semua orang berpacaran
padahal ga semua orang mau menikah
padahal ga semua orang bisa punya anak
katanya menjunjung tinggi pluralisme
tapi kehidupan orang kok ya dianggap sama semua
kalo udah gitu, ya sabar aja
diam itu emas, atau...
kalo ada yg nanya kenapa belum punya pacar, tanya balik aja: "pacar itu apaan sih?" hehehe...
Engkau masih anak sekolah
BalasHapusBelum tepat waktu tuk begitu begini
Anak sekolah datang kembali
Dua atau tiga tahun lagi
[Kata om Chrisye tuh!]
Dan barangsiapa yang belum mampu kawin, maka hendaklah dia berpuasa, karena puasa itu akan menjadi perisai baginya.รข€
(Nah kalo ini siapa yang ngomong ya? )
perlu comblang? *wink wink*
BalasHapusdiam
BalasHapusNamaku disebut-sebut nih !!!
BalasHapusKaya'nya togie dah pinter dah guede dah bisa jawab pertanyaan, dan sudah bisa menjelaskan apa yang musti dijelaskan.
BraVo Togieee !!!, Bravo Narsis Fighter
ini dia jawaban yang tepat... he.. he...
BalasHapuspertanyaannya: Tarmo tu siapa ya? :D
BalasHapuspacar itu yang suka dipake di kuku kan?
BalasHapus*halah, jaka sembung*
heheheheheheh
Wah.., masukan yang sangat bagus
BalasHapusYap..
BalasHapusSilahkan ketik TOGIE spasi Jawaban anda
Kirim ke 0815647XXXXXX
#HAIYYAAHHH#
Aduh.., itulah luch..
BalasHapusMasak comblang kok dicomblangin...?
Bagaimana nanti dengan profesionalisme percomblangan daku..
Diam itu emas
BalasHapusEmas itu mahal
Barang mahal hanya bisa dibeli oleh orang kaya
Artinya
Semakin banyak diam
Maka semakin banyak emas yang kita punya
Dan hasilnya, kita akan semakin kaya raya..
haha, dikau benar ndah...
BalasHapusDaku merasa begitu tersanjung akan kata-kata dikau..
BTW, daku 168 cm, 47 kg
Jadi kayaknya, gede-an dikau deh ndah..
Ya, singkat, padat, dan tepat mengena ke pusat sakit kepala..
BalasHapus:p
whehehe....
BalasHapusdasar pengecut. ditantangin nikah maunya kapan, jawabannya dua atau tigatahun lagi.
huuu... jawab dong, sekarang!
toh masalah emang akan selalu hadir meski pernikahan diundur-undur.
ayo gie!
merid!
whehehe...
entar maharnya puisi.
tar gw buatin deh puisinya.
gimana?
Wah.., masukan yang sangat bagus...
BalasHapusterimakasih banyak..
Wah..
BalasHapusTarmo, sahabat karib daku mbak..
Dia tokoh fiktif, namun juga tokoh nyata
Kalau daku berbicara yang baik ttg dia, maka tarmo sedang berada di dunia nyata
namun kalau daku menceritakan kekurangan dia, maka itu adalah tarmo yg sedang berkontemplasi di dunia khayal
Itulah tarmo mbak, dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dia miliki
Bukan mbak..
BalasHapusPacar itu benda bolong-bolong yang suka dipakai pemain bola
#Jaka bambung lagi#
Haha, akhirnya cerpenis idola daku sudi untuk mampir
BalasHapusHabis gimana lagi REX.., dikau lihat kan tulisan daku yg di blok diatas. Itulah alasannya.
Daku ini terlalu spesial, yg butuh pasangan yg spesial juga.
Nah, karena itulah daku tidak bisa berjanji tentang kapan dua manusia spesial ini dapat saling bertemu
BTW.., hadiahnya buku kumpulan puisi dikau yg di kata sambutannya ada tulisan Thanks to togie yah..
WAKAKAKA...
NB : Kayaknya kali ini, daku narsisnya rada kebangetan deh
betul sekali... wah berarti gw kaya dong....
BalasHapusKesehatan itu sepuluh bagian. sembilan dalam diam dan satu dalam menyingkir dari umat manusia (HR. Dailimi dari Ibnu Abbas)
Kaya, sehat, bahagia, dan hidup penuh berkah
BalasHapusAmiinn
hahhhaha..................menderita banget kamu nak nasibnya hehehe,.....ehm...kalo gitu....... bunuh diri bae! hahhaha. priwe bos kbre? waras mbok. salam go luluk y. mumpung lg online kiye. hehehe
BalasHapusApik-apik bae, kaya biasane..
BalasHapusHahaha
Euy faj, siki kowe nengendi...? jere kuliah maning ya..?
cybernet dadi sepi kyeh
luluk isih sering nge-game, mengko nek ketemu tak sampekna lah.
dilarang pake bahsa planet yach gi en moefaj
BalasHapusMaksudnya planet bumi kah...?
BalasHapusAku suka tulisan-tulisan Togie...
BalasHapusCoba tawarin ke penerbit, Gie...
Semoga sukses. Amiiin...
[yang dulu pernah nanya dirimu mimpi or mengkhayal]
Wah, penerbit..? Belum pernah sih
BalasHapusDaku gak PeDe
Lagian gak tahu cara-caranya
Btw, terimakasih banyak. Mohon doanya
pacarnya togie kali hwekekeke
BalasHapusHahaha.., nanti banyak wanita yang patah hati lho bang
BalasHapusBtw, kok si REX gak pernah ngempi lagi yah..?
Sory mas Togi, tulisan sampean ana share juga di blog-ku, entuk nggih?
BalasHapusAslmlkm.
BalasHapusmas Togi gw setuju sama prinsip jomblo jenengan, hihihi :"Togi" kayak nama makanan Mesir, tinggal kasih "n"= Togin.
Gak marah kan.........nah senyum gitu...
Sorry, Mas...sengaja nyasar k'sini... Orang yg di atas-ku ini lho yg masang rambu2 k'sini...
BalasHapuswahhh, bunda ngelaporin im sebagai terdakwa, eit...........baca lagi comment diatasnya, im dah minta izin.......
BalasHapuscuman im gak tau diterima atau nggaknya gak da keterangannya.
terus ngetawain im segitunya................=)) (tuh kan gak bisa).
Monggo mbak
BalasHapusSilahkan
^_^
Monggo mbak
BalasHapusSilahkan
^_^
Siip...
BalasHapusTogin itu makanan jenis apa..?
Rambu-rambunya di sebelah mana..?
BalasHapusditerima kok..
BalasHapusditerima
ehm, afa-afaan nih, kulo tiang jaler mas alias wong lanang :))
BalasHapusklw ane kasih tau gak marah kan....
BalasHapustogin itu....waduh gini aja lah, kpn2 ane usahain untuk posting potonya langsung ...Deal ok!
maturnuwun, sedoyo dungo dinongo mugi katur gusti kalehan panjenengan!
BalasHapusHahahaha....
BalasHapusMaap.., maap..
Tapi, logatnya kok rada timur ke barat-baratan yah
Bukan tipe jogja solo
Tapi rada mirip2 banyumasan
kulo piyantun jawi tengah, tepatipun kutho Boyolali, boyone lagi lali
BalasHapusOo...
BalasHapusPantes bahasane rada mirip
Walaupun sebagian besar kata-katanya menggunakan "O" nya jogja solo
Bukan "A"
A : Kenapa belum punya pacar?
BalasHapusB : bukan ga punya,. nech lagi bingung pilih yang mana,.......
nah,....lo................
Wahahaha...
BalasHapusSiip..!!!
Salam kenal
hehehheeeee............ bener gie, mending diem aja, dijawab juga salah.
BalasHapusMbak elaa.., kemana ajaa..
BalasHapusKok br keliataan?
Kangen