Kamis, 31 Mei 2007

Mimpi yang Aneh - Berpetualang Bersama MP'ers (Bagian Satu)





Dini hari, di laut lepas

Kapal tanker yang kami tumpangi nyaris hancur dihantam badai. Mesin mati. Air laut mengalir masuk dari lambung kapal yang jebol. Dengan sigap, Mas Nichsan mengambil segepok peralatan lalu lari ke pusat kerusakan. Dia mulai mengelas untuk menutup kebocoran. Tapi air tetap masuk, membanjir, kapal mulai penuh terisi air, kapal pun oleng, hampir karam. Untungnya, setelah berjuang sekuat tenaga, kebocoran bisa diatasi. Tubuh kurus Mas Nichsan terhuyung-huyung melangkah menuju dek, lalu berkata :

"Tenang saja Gie.., Hahaha..!!!"

Kapal masih oleng, kami memompa keluar air di perut kapal, namun tidak bisa semuanya. Saat posisi kapal mulai stabil, mesin pun kami nyalakan kembali. BRRMM, kapal melaju menuju pelabuhan. Kami berdua beristirahat di dek kapal, sambil melihat Mbak Amarilys yang berdiri tenang, menatap samudera. Jilbab birunya berkibar tertiup angin kencang, gaun lebarnya yang berwarna ungu ikut berayun mengikuti arah angin. Kedua tangannya berpegangan erat pada pembatas besi di tepi dek. Dia terlihat amat berani, seakan siap menantang ganasnya samudera.

Dengan terseok-seok, kapal yang kami tumpangi akhirnya bisa sampai ke Pantai Teluk Penyu. Kami bertiga menarik nafas lega, karena berhasil mengatasi ganasnya samudera. Tapi mendadak kelegaan itu sirna. Dari berbagai arah muncul hiu ganas bertubuh besar. Mereka mengejar kami, mereka melompat melewati kepala kami. Beberapa diantaranya berhasil mendarat di dek, lalu mengejar kami bertiga. Aku langsung kabur ke lantai paling atas, memanjat tiang bendera. Mas Nichsan lari entah kemana. Sedangkan mbak Amarilys bergegas mengambil sepotong besi, memegangnya erat, lalu bertarung melawan belasan ekor hiu di dek kapal.

"Maju kalau kalian berani.., BUAK..!! DUKK..!! JLEBB..!!" Dia berteriak menantang, lalu bertarung seorang diri.

Perlahan, aku pun turun dari atas tiang, ingin membantu. Walaupun tubuhku kurus kering tak berdaging, tapi aku ini laki-laki. Sebisa mungkin aku ingin ikut bertarung, berdua. Tapi sebelum kakiku menyentuh lantai, terdengar suara Mas Nichsan memanggil :

"Cepat turun.., kita cari bantuan..!!"

Ternyata dia sudah berdiri diatas sekoci, mengapung di permukaan laut. Ya, benar, kami harus mencari bantuan. Tidak mungkin kami bertiga dapat menghadapi hiu-hiu ganas ini. Akhirnya aku melompat ke lantai "HUP.." dan lari, menuju sekoci. "HUP.." Aku melompat lagi, mengambil dayung, lalu mengayuh sekuat tenaga. Dari belakang, ada beberapa ekor hiu yang mengejar kami. Bahkan ada yang berhasil menggigit tepi sekoci. Tapi hiu tersebut langsung aku pukul pake dayung, "DUAKK..!!!" Saat hiu itu kaget, sekoci kami kayuh lagi. Begitu seterusnya, hingga kami berdua berhasil tiba di tepi pantai.

 
 
 
Bersambung ke bagian dua

16 komentar:

  1. Diriku ini kok masih binun ya???
    Masih blm bisa membayangkan hiu mengejar manusia ...
    kakinya disebelah mana ya ... ??? (binun)

    BalasHapus
  2. wuih..hebat...hiu bisa di pukul pake dayung,gak patah tuh dayungnya....:D

    BalasHapus
  3. @rinimaru
    @vienky
    @hanyasendu

    Daku sendiri juga bingung mbak.., makanya nulis ini pun
    Sambil terbingung-bingung
    Pokoknya, tuh hiu bisa ngejar manusia, gak pake kaki
    Trus waktu dipukul kesakitan, walo dayungnya gak ampe patah
    Trus,,,

    @_@

    BalasHapus
  4. Duh... Togie.... ^_^
    Makasih deh udah membuat saya jadi salah satu pemeran utama mimpi kamu.
    BTW, saya kok perkasa banget yah.. xixixixi....
    trus adegan menatap lautnya mirip di titanic ngga?

    tapi Gie.. saya ngga punya kerudung warna biru... apalagi gaun ungu...

    BalasHapus
  5. Lis... kerudung warna biru itu kan kerudung ku, ya??
    dasar Togie..

    BalasHapus
  6. Oh ya Ndu... saya juga kan belum pernah lihat pantai sampai sekarang...
    tapi makasih deh Gie...

    BalasHapus
  7. iya..ya...
    yang suka lihat pantai kan juga aku...
    ckckckckck...
    Togie tambah aneh..
    *ternyata Togie beneran nge-fans berat sama sendu*
    :P

    BalasHapus
  8. Mirip mbak, hampir sama persis
    Yang beda cuma pemerannya saja

    Anu, pokoknya mbak ellis pake jilbab biru dan gaun ungu
    Punya beneran ato nggak ya g masalah
    Lha wong cuma di mimpi

    btw, tapi di seri selanjutnya ada adegan tragis mbak
    daku mo minta maap dulu sebelum nanti di upload

    BalasHapus
  9. Mungkin biar komplit ndu
    Semuanya ada
    Mas nichsan, mbak ellis, daku plus sendu (walo cuma jilbabnya doang)

    *Togie = pancasilais sejati, penjunjung tinggi sila keadilan sosial

    BalasHapus
  10. Hm, pas mimpi, mbak ellis belon ngasih tau hal ini

    *Padahal yang namanya sunset itu indah banget lho mbak

    BalasHapus
  11. Ndu, stop ndu.., berhenti..
    Ndu..
    Senduuu...

    *Kyaa..., Toloonngggg dakuu....!!!!!

    BalasHapus
  12. kenapa Gie...
    kamu tambah sangat nge-fans banget sekali sama aku ya...
    :D

    BalasHapus
  13. Bendera putih berkibar
    Bendera putih berkibar
    Lihatlah
    Bendera putih berkibar di angkasa
    Dengan seorang ksatria tak berpedang, nyangsang di tiangnya

    BalasHapus
  14. xixixiixixiixix..
    xexexexeexex..
    xaxxaxaxxaxaxxax
    kasihan amat sih Gie..kalau mau minta tandatangan bukan begitu caranya...
    :D

    BalasHapus