Jumat, 18 Mei 2007

Sajak Tamu Entah Siapa - Emha Ainun Nadjib

Rating:★★★★
Category:Other
Tamu itu datang dan kuketahui tiba-tiba ia sudah berada di ruang tengah rumahku. Siapa dia..?
Ketika kami ngomong, ia sudah tahu semuanya tentang diriku, seluk beluk rumahku, kebunku, kolam ikanku,
Bahkan ia tahu persis
Setiap kata-kata dalam batinku. Dan lebih dari itu, dengar, ia berkata: "Dibawah tanah rumahmu ini terdapat barang yang amat berharga. Aku akan mengambilnya dan kau akan menjadi kaya raya, cuma ada beberapa syarat yang kuminta....." Aku tersenyum saja dan menganggukkan kepala. Tergiur aku rasanya. Ah, entah kenapa, ingin aku menyembah tamuku yang mulia. Tapi tidak. Aku punya sesembahan sesendiri. Kukira cukuplah aku menghormati alakadarnya saja.
Lihatlah rambutku sudah kupotong persis
Seperti rambutnya. Ia memberiku pakaian seperti yang dimilikinya. Entah bagaimana tapi akhirnya aku bergerak seperti geraknya, berjalan seperti jalannya, berkelakuan seperti kelakuannya, kubangun rumahku seperti sarannya, kulakukan segala sesuatu yang dianjurkannya, dan - ah! Hasrat-hasratku pun kini mirip seperti hasrat-hasratnya.

Hari-hari berikutnya aku melihat dia berhasil menggali barang-barang berharga itu dan ia bawa pulang sebagian besarnya. Aku tak apa-apa, aku ini penyabar, dan toh aku sudah kaya raya. Dan yang penting, aku sudah bagaikan dia. Hati kecilku bilang aku ini sedang tertidur lelap dalam bangunku, tapi semua orang tahu hati kecilku ini tolol dan sia-sia.

Diambil dari :
"Sesobek Buku Harian Indonesia"
Penerbit Bentang
Harga Lima Belas Ribu Perak

4 komentar:

  1. dapet bukunya dari mana bang?
    Di Banjarmasin susah bgt dpt buku2nya Emha....

    BalasHapus
  2. Dapet di Shopping, Yogya
    Setahun lalu disana masih rada banyak

    BalasHapus
  3. saya...
    belum pernah baca buku emha gie...
    kelebihannya apa ya, gie?

    BalasHapus
  4. banyak mbak...
    dia sering menulis sesuatu
    dengan sudut pandang yang berbeda dari penulis lain
    pokoknya emha banget deh..
    walaupun mungkin saking nyleneh nya
    ada beberapa hal yang kurang daku setujui

    BalasHapus