
Sebenarnya kali ini saya ingin menulis sesuatu yang ada kandungan
ilmiahnya, walau cuma sedikit. Namun setelah saya pikirkan lagi,
akhirnya saya urungkan kembali keinginan tersebut. Sekarang adalah
musim liburan, dan sangatlah tidak tepat jika liburan ini masih juga
diisi dengan memikirkan hal-hal yang serius. Ujian akhir semester yang
berat baru saja berlalu, dengan meninggalkan sedikit trauma. Laporan
praktikum yang tebal itupun baru dua minggu yang lalu rampung
dikerjakan. Kalau ingin bersantai maka sekaranglah saatnya. Dan kalau
ingin kembali serius, maka tunggulah sebentar lagi. Sampai "Sindrom
Pasca Ujian" ini hilang.
OK, kalau begitu apa yang harus saya tulis..? Toh tidak ada gunanya memposting sesuatu yang tidak penting.
WEIDD, tunggu dulu. Siapa
bilang bahwa postingan yg tidak serius itu tidak ada gunanya. Siapa
tahu dengan tulisan apa adanya ini, nanti saya bisa menemukan sesuatu
yang berarti. Teori gravitasi newton
saja terinspirasi oleh jatuhnya sebuah apel kok? Padahal, apa sih
pentingnya memikirkan apel yang jatuh ke tanah...? Kecuali kalau apel
itu mengandung energi nuklir yang bisa menyebabkan musnahnya suatu
bangsa, itu baru bisa disebut penting. Idealnya begitu kan..? Tapi
lihatlah kenyataannya, dari sesuatu yang remeh itulah teori gravitasi
bisa muncul.
Hmm, mari kita lanjutkan. Sebenarnya sudah lama saya ingin membuat
tulisan tentang dunia dagang. Ya, bukan karena hampir seluruh keturunan
eyang buyut saya tidak ada yang sukses jika terjun ke dunia dagang.
Bukan pula karna hampir semua aktifitas di dunia ini bisa berjalan
normal karna adanya perdagangan. Namun keinginan itu lebih disebabkan
karna Tarmo adalah seorang pedagang. Ya, dia adalah seorang salesman
tidak serius yang entah kenapa berhasil menjaring begitu banyak
pelanggan tetap. Jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan rekan
kerjanya yang mempunyai keseriusan beberapa kali lipat. Dulu dia pernah
membagi ilmunya kepada saya, dan untungnya masih saya ingat sampai
sekarang. Baiklah, jadi saya simpulkan untuk mengangkat tema ini.
Tarmo berkata bahwa dalam berdagang itu kita harus kreatif dan
inovatif. Berdagang itu layaknya bermain catur. Kita harus memikirkan
langkah-langkah sebelum, saat, dan sesudah kita terjun ke dunia dagang.
Tanpa itu semua, kita takkan berhasil dibidang ini. Akan tetapi aturan
ini tidak berlaku bagi Tarmo. Dia mempunyai cara tersendiri.
Tarmo Secret #1
Saat biji catur sudah tersusun rapi, kita harus berpikir tantang
langkah pertama yang harus kita lakukan. Dalam dunia dagang, kitapun
harus memilih tentang di zona mana kita harus terjun, tentang barang
apa yang akan kita perjual-belikan. Bahkan kalau perlu, kitapun harus
menguasai berbagai macam teori rumit yang bila ditulis dapat
menghabiskan ratusan halaman. Namun itu hanya berlaku bagi mereka yang
memang bersungguh-sungguh ingin total mengabdikan dirinya untuk
berdagang. Bagi Tarmo hal tersebut tidaklah penting. Dia berkata bahwa
sebagai remaja yang baru setahun lulus dari SMA, dia dikekang oleh
berbagai keterbatasan. Dia tidak memiliki kebebasan untuk memilih.
Karna itulah dia hanya mampu untuk menjual barang-barang yang saat itu
bisa dia beli dan kemudian bisa dia jual kembali. Nah, karna
keterbatasan itulah maka dia membuat semacam panduan praktis yang
sangat aplikatif, bisa dilakukan oleh siapapun yang mempunyai
keterbatasan yang sama :
A. Barang yang pantas untuk dijual
1. Dibutuhkan oleh konsumen.
Artinya jangan menjual barang yang tidak mungkin dibeli, misalnya saja
menjual cairan penguning gigi atau parfum aroma jengkol. Selain sama
sekali tidak berguna, hal tersebut hanya akan menghabiskan tenaga dan
modal kita dengan sia-sia.
2. Barang tersebut unik, hanya kita yang punya.
Dia biasa menjual peralatan, hiasan, atau kaos yang lucu-lucu. Saya
tidak tahu barang tersebut dia dapatkan darimana, namun di kota ini
tidak ada tempat lain yang menjual barang seperti yang dia punya.
Mungkin dia mempunyai seorang kenalan yang berprofesi sebagai seniman,
kolektor atau entah apa namanya.
Sebenarnya tidak harus barang yang kita perjual belikan. Makanan atau
jasa juga boleh, asal sifatnya unik. Misalnya saja, pepes ikan
amburadul ala togie, atau potongan rambut model hati ala Tarmo. Dalam
skala besar, hal ini sama dengan kaos "dagadu" nya Yogyakarta, "Joger"
Bali, atau ukiran kayu Jepara.
3. Barang tersebut mudah didapat dan mudah pula untuk dijual
Ciri khas jual beli barang ini adalah perputaran uangnya yang cepat dan
laba yang sedikit (bila dilakukan dalam skala kecil). Namun dalam skala
besar, keuntungan yang didapatkan cukup menggiurkan.
4. Kalau perlu, terimalah pesanan barang apa saja. Asal halal.
Apa yang anda pesan, itu pula yang anda dapat. Itulah prinsip Tarmo.
Dengan sistem ini, maka besarnya kecilnya harga mutlak ada ditangan
kita (penjual). Saya pernah memesan jam weker yang ditengahnya ada
relief jempol kaki, dan itupun hampir bisa dia penuhi.
B. Barang yang tidak boleh dijual
1. Narkotika, minuman keras, dan barang haram lainnya.
Carilah rejeki dari sumber yang halal. Itu harus.
2. Jangan berkonsentrasi pada barang yang masa pakainya lama.
Kalau hanya sebagai sumber income sekunder sih boleh-boleh saja, tapi
jangan dijadikan sebagai prioritas utama. Kecuali kalau perputaran
uangnya bisa berjalan dengan cepat.
3. Jangan jual barang rusak.
Kepercayaan sangatlah penting di dunia perdagangan. Juallah barang yang
memang berkualitas bagus. Kalaupun ada masalah di barang tersebut,
beritahukanlah kepada pembeli agar mereka tidak komplain nantinya.
Namun kalau ada pembeli yang memang bermaksud untuk memesan barang
rusak, sebaiknya dipenuhi saja. Kalau perlu, barang yang rusak itu kita
buat lebih rusak lagi. Siapa tahu semakin rusak barang tersebut,
pembeli semakin senang.
Tarmo Secret #2
A. Sikap kita sebagai penjual
1. Murah senyum
Usahakan agar selalu tersenyum. Kadangkala ada pembeli yang merasa
rikuh terhadap kita. Senyum bisa mencairkan suasana. Memberi
kehangatan pada komunikasi yang kita lakukan. Apalagi, kita akan
terlihat lebih manis saat sedang tersenyum. Ha.. ha..
2. Terima Konsultasi
Kalau ada pembeli yang ingin berkonsultasi maka layanilah. Namun kalau
keadaan tidak memungkinkan, katakanlah bahwa anda akan melayaninya di
lain waktu.
3. Terima Komplain
Walau merepotkan, namun hal ini cukup penting. Kita bisa mengoreksi
kekurangan yang kita miliki agar di masa mendatang kita bisa berbuat
dengan lebih baik.
4. Ajak bicara, jalin komunikasi
Ajak bicaralah para pembeli. Jalinlah tali silaturahmi. Ingat, mempererat tali silaturahmi dapat memperlancar rejeki.
B. Sikap yang harus dihindari
1. Jangan bersaing dengan cara menurunkan harga secara besar-besaran
kalau penjual yang lain juga melakukan hal yang sama, maka situasi akan
labil. Alih-alih menjaring pembeli, laba malah akan menurun drastis.
Dan kalaupun nanti keadaan kembali normal, kita akan dimusuhi.
2. Jangan menjelek-jelekkan saingan
Memuji diri sendiri itu boleh (kadang-kadang malah wajib), asal jangan
menjelek-jelekkan saingan kita. Tariklah simpati pembeli. Jangan
terlalu sering menceritakan kekurangan penjual yang lain, karna siapa
tahu kita pun mempunyai kekurangan yang sama.
3. Jangan menggoda pembeli
Janganlah sekali-kali menggoda pembeli, secantik atau setampan apapun
dia. Memuji boleh, asal jangan berlebihan. Tarmo pernah beberapa kali
hampir dijodohkan dengan putri langganannya gara-gara hal ini, dan itu
sempat membuat dia kalang kabut.
Tarmo Secret #3
Dalam berdagang, kita harus mempunyai banyak koneksi, banyak relasi.
Tanpa itu, kita akan mengalami kesulitan. Bagaimana ciri-ciri orang
yang patut kita jadikan teman bisnis..? Itu tergantung situasi dan
kondisi yang berlaku saat itu. Yang penting bisa saling membantu dan
berbagi informasi. Namun kita harus bersikap hati-hati terhadap
orang-orang yang kurang bisa dipercaya, atau yang diragukan
kejujurannya.
Sebagai tambahan, teman yang baik belum tentu bisa menjadi partner bisnis yang baik pula. Ingat itu baik-baik.
Tarmo Secret#4
Dri 10 pintu rizki, sembilan diantaranya ada di dunia dagang. Namun
tempat transaksi barang (pasar) juga merupakan salah satu dari sekian
banyak tempat yang tidak disukai Allah. Kontradiksi ini menyiratkan
betapa uniknya dunia dagang itu.
Tarmo Secret #5
Ini adalah tips dari orang yang hanya bekerja sebagai salesman kecil-kecilan, jadi kalau ada kekurangan harap dimaklumi.
gie kalo mau dagang coba kontak didit tuh dulu anak IPS2 dia dagang hp tuh di Sriratu. Katanya modalnya lancar tuh
BalasHapusBagus...:)
BalasHapusSri Ratu mana niy ?
BalasHapusKediri ? ;p
BalasHapusAMPUN T O P B G T
gak nyangka ternyata mas yang satu ini juara dagang...gape ekonomi
Punya teori ekonomi yang hampir mengalahkan teori relativitas Albert Einstein!!
nguk
nguk
eh...albert einstein bukan ahli ekonomi ya? maaf tulalit
makasih tipsnya :)
BalasHapussaya juga pedagang pemula :D
Sri ratu lantai atas kan..? Sbenernya daku terima jual beli HP juga...
BalasHapusTp blm serius, kl didit mah udah jago..
Ndah.., keturunan eyang kakung daku g ada yg sukses kl berdagang
katanya udah jadi "bakat keluarga"
Kakek daku punya 13 anak, semuanya dah pernah nyoba dagang
tp yg "TIDAK BANGKRUT" cuman 2 orang
11 lainnya dah nyerah
Hiks,., makanya daku rada takut
Hiks
Terimakasih Mbak..
BalasHapus:P
Haha.., Purwokerto mbak..
BalasHapusKota satria
Kota tempat seribu mimpi dapat tumbuh dan berkembang
Kota yg indah, sejuk, asri dan nyaman
Kota impian yg jadi idaman setiap insan
:P
Ralat Mas...
BalasHapusTeori itu Tarmo yang bikin
Saya mah cuman "menyampaikan saja"
Tapi, kl orangnya sih emang top mas...
Sama kayak saya...
hahaha
Anu.., ternyata Einstein itu bukan ahli ekonomi yah...?
Saya mlah baru tahu tuh
Terimakasih informasinya
Ralat Mas...
BalasHapusTeori itu Tarmo yang bikin
Saya mah cuman "menyampaikan saja"
Tapi, kl orangnya sih emang top mas...
Sama kayak saya...
hahaha
Anu.., ternyata Einstein itu bukan ahli ekonomi yah...?
Saya mlah baru tahu tuh
Terimakasih informasinya
Wah...
BalasHapusSama dong..
Anu, kalau daku boleh tahu...
Dagang di bidang apa mbak..?