Jumat, 21 Juli 2006

Saat Itulah Mereka Berkata



#1


Saat tubuh ini terasa begitu lelah

Sehingga tangan tak bisa lagi terkepal

Dan mata tak bisa lagi terbuka

Saat itulah daku harus berteriak "AKU KUAT!!"

Untuk menumbuhkan sisa semangat yang mengendap

Menyemikan kembali keinginan untuk bangkit dan berdiri tegap



Saat itu pula mereka berkata:

"Kamu memang LEMAH kok, untuk apa membohongi diri sendiri.."





#2


Saat jiwa ini hancur

Jatuh terpuruk ke lembah berlumpur

Mengikis habis harapan yang daku punya hingga ke titik nol

Saat itulah daku dengan lantang berkata "AKU HARUS BANGKIT!"

Agar tubuh ini bisa merangkak, walau harus tertatih-tatih

Mendaki ketempat yang lebih baik



Saat itu pula mereka bicara bahwa

"Manusia yang sudah tak punya HARAPAN, tak mungkin bisa TERTOLONG lagi"





#3

Saat daku diajak untuk sekedar berbuat maksiat

Mabok, main, madon, madat

Dan kemudian dengan sedikit gemetar daku harus berkata

"TI.. TI.. TI.. TIDAAKKK!!!"

Agar dorongan buruk dihati ini bisa berkurang

Karna Jujur saja, bermaksiat itu sangatlah menyenangkan



Saat itu pula mereka mencemooh dan mencibir:

"Huh, Dasar munafik!!"





#4


Saat daku heran melihat watak manusia

Yang begitu menghargai penampilan fisik, status sosial dan harta

Serta memandang sebelah mata terhadap golongan yang terpinggirkan, yang lebih menghargai kebesaran jiwa

Sehingga membuatku terpaksa harus berkata

"Daku juga cukup TAMPAN, TERHORMAT, serta KAYA RAYA"

Agar daku masih bisa merasa eksist dalam ketatnya persaingan

Bisa tetap survive dalam kompetisi



Saat itu pula mereka berkata sinis:

"Makin lama, togie jadi Makin NARSIS"







#5


Hingga akhirnya daku berpikir bahwa mungkin suatu saat nanti

Kala daku dengan lantang bisa berkata bahwa bangsa ini, umat ini

Mampu bebas dari belenggu kaum tiran

Lepas dari embargo, infiltrasi dan intimidasi pihak asing

Sehingga bangsa ini, umat ini mampu berjuang bangkit dan melawan

Membentuk sebuah sistem syar'i, yang diberkati



Saat itulah mereka dengan heran, sedih dan sendu berkata:

"Kami turut bersedih karna togie yang narsis, nyentrik dan aneh itu sekarang telah kehilangan kewarasannya"








####


Huh, itulah mereka

Begitu pula saya



Purwokerto,

Jumat 21-Juli-2006






6 komentar: