
Tapi kunci pintu yang kutaruh disaku celana, jatuh entah dimana
Jadi, sudah beberapa tahun ini aku tidur di teras
Karena hotel, losmen dan emper toko, terasa tak nyaman ditinggali
Ternyata aku memang tak pernah bisa nyenyak berbaring, selain di rumah sendiri
Bagiku, tempat yang paling pas untuk ngorok ya tetap disini
"Sudah, dobrak saja Gie...", kata tetanggaku
"Gunakan tubuh gagah perkasa yang kau miliki", tetangga lain menimpali
Lalu Prak... Dug... Gedubrak..., AHAAA!!! Akhirnya Patah, Remuk,
Dan hancur seluruh tulangku
Si pintu besi tetap kokoh berdiri
"Kalau ingin masuk, kamu harus punya kunci"
Itu katanya kepadaku, via telepati
OK, kalau begitu aku turuti saja nasehat Pak Sardi
Coba membuka pintu rumah dengan kunci lemari, kunci mobil, kunci motor
Bahkan kunci kombinasi yang amat rumit, hingga jadi semakin sulit
Tapi tetap saja percuma, si pintu besi tak kunjung terbuka
Hingga akhirnya karena putus asa, minggatlah aku ke tukang kunci
Juga pergi ke kantor polisi
Lapor bahwa kunci rumah sudah hilang beberapa tahun ini
Membuatku layaknya seorang raja yang tak bisa kembali ke istana sendiri
Tapi merekapun tak banyak membantu. Tak bisa berbuat banyak
Mereka berkata bahwa pintu ini bukan sembarang pintu,
Butuh kunci yang bukan sembarang kunci
Yang tak bisa diduplikasi, atau diperbanyak demi kepentingan sendiri
Di seluruh pelosok negeri ini mungkin hanya ada satu yang cocok,
Diantara ratusan juta kunci lain
Jadi kalau tidak aku cari, maka pintu rumah ini kan tetap tertutup rapat
Untuk bertahun, berwindu, bahkan berabad-abad lagi
Ya, begitulah ceritanya
Sekarang aku berprofesi sebagai pencari kunci
Yang bahkan sering mencuri kunci pintu orang lain
Untuk dicoba dirumah sendiri
Lama sudah aku menjadi gelandangan berdasi
Hingga kemarin, saat pintu rumahku tiba-tiba terbuka dengan sendirinya
Dan ku temukan sebuah benda kecil menempel erat disana
Tunggu, ini kan bukan kunci yang hilang itu. Ini kunci yang lain
Tapi sebentar, rasanya pernah kulihat kunci ini
Dulu, ya dulu sekali
Purwokerto, 29 okt 2006
togie de lonelie
pintu terkunci lewat jendela Gi, atau lewat belakang, lewat genteng.
BalasHapusSemoga mendapatkan ganti yang lebih baik.. Yang pergi biarlah pergi. Yang datang, mungkin tak akan pergi... Syukurlah, sudah ada yang bisa membuka pintu hatimu.
BalasHapus* apaan sih ..*
lah itu kuncinya digondol buta ijo gie!
BalasHapus*faktaberdasarkangambar
Hmmm itu sebuah perumpamaan atau kah benar2 terjadi ya om Togie?
BalasHapusTapi bagi daku hanya ada dua opsi, lewat pintu atau tidak sama sekali
BalasHapusKeputusan sudah diambil, pilihan sudah ditetapkan
Dan daku pun hanya tinggal menjalankan
Dan pertanyaannya adalah...
BalasHapus#Apa Coba...?
Dan pertanyaannya adalah...
BalasHapus#Apa Coba...?
Indah :
BalasHapusKuncinya jatuh kok ndah.., secara kantong celana daku sobek.
Daku memang kurang berhati-hati
Anu, buto ijo kan yang seperti ini ya..
Kl gambar diatas itu kayaknya treants atau ent (informasi yang didapat setelah main game Warcraft III-TheFrozenThrone berjam-jam lamanya, dan itupun kalah pula)
Bang Teguh :
BalasHapusItu perumpaman bang. Ditulis begitu saja sepulang reuni, yang awalnya gak tahu artinya sama sekali