Di tengah maraknya unjuk rasa menentang kedatangan selebritis nomor satu dunia, akhirnya pemerintah memaparkan alasan kenapa Bush harus tetap disambut dengan ramah. "Indonesia dapat mengambil banyak manfaat dari kunjungan ini, kita bisa mendapatkan bantuan ekonomi, pendidikan, militer ataupun menjalin kerjasama lain yang menguntungkan". Itulah yang dikatakan oleh menlu Hasan Wirayuda, yang secara tidak langsung mewakili aspirasi rakyat indonesia. Namun, apakah keputusan pemerintah ini benar-benar menyuarakan aspirasi kita..? Mari kita lihat.
1. Dalam pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa "penjajahan diatas muka bumi harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan". Sedangkan Bush seperti yang sudah kita ketahui, telah menginvasi serta menjajah Afghanistan dan Irak, tanpa alasan yang bisa dipertanggung jawabkan. Nah, pertanyaannya adalah, apakah menyambut dan menerima kedatangan Bush dengan imbalan sejumlah dollar itu menyiratkan penolakan kita terhadap penjajahan...?
Jawab : Iya
Kenapa..? Karena yang diserang itu negara lain, bukan kita. Apalagi Bush bukan melakukan penjajahan, tapi sekedar memberantas terorisme global serta membasmi senjata pemusnah massal yang kebetulan di dalangi oleh pemimpin negara lain. Hanya itu kok, bukan menjajah kok. Jadi semeriah apapun sambutan kita terhadap Bush ya oke-oke saja, tidak melanggar kode etik yang tersirat dalam UUD 1945.
2. Sila kedua pancasila menegaskan bahwa bangsa indonesia berdasarkan pada "kemanusiaan yang adil dan beradab". Apakah pembantaian yang dilakukan Bush terhadap ratusan ribu rakyat sipil yang tak berdosa sudah sesuai dengan dasar negara kita..?
Jawab : Mungkin saja iya
Kenapa..? Karena :
- Definisi "kemanusiaan" itu masih relatif
- Keadilan bisa dibeli dengan uang (apalagi dalam bentuk dollar)
- Beradab..? Peradaban yang paling maju bisa ditemukan di Amerika
Jadi, mananya yang tidak sesuai..?
3. Islam mengajarkan bahwa sesama muslim adalah bersaudara, tidak dibatasi oleh perbedaan bangsa dan negara. Islam juga mengajarkan bahwa umat muslim itu ibarat satu tubuh, jika yang satu disakiti maka yang lain pun akan sakit pula. Apakah sikap pemerintah ini sudah mencerminkan rasa sakit yang dirasakan warga negara indonesia yang mayoritas muslim..?
Jawab : Memang tidak
Tapi..? Negara kita kan bukan negara agama. Jadi sesakit apapun perasaan rakyat indonesia, tidak boleh mempengaruhi kebijakan yang diambil pemerintah. Entah menerima Bush atau tidak itu tidak boleh di sangkut-pautkan dengan agama. Nanti PAMALI namanya.
4. Keputusan pemerintah adalah simbol aspirasi rakyat. Saat Hitler menginvasi negara tetangga, rakyat jerman (ras arya) dianggap sebagai NAZI juga. Gara-gara Bush bertindak semena-mena maka rakyat Amerika pun banyak yang kena getahnya. Maka apakah sikap pemerintah ini juga menyiratkan jati diri bangsa kita..?
Jawab : Sepertinya sih iya
Kenapa..? Saat ini tenggang rasa dan tepo seliro yang konon menjadi ciri khas bangsa indonesia sudah mulai luntur. Rakyat lebih mementingkan dirinya sendiri. Entah tetangga sedang sakit atau bahkan mati, itu bukan urusan kita lagi. Yang penting sudah mengucapkan bela sungkawa dan berdoa sekedarnya, maka cukuplah bagi kita. Itupun kalau kita punya waktu untuk sekedar berduka cita. Karena itu biarpun Afghan, Irak, Iran, atau Malaysia diserang dan diinjak-injak, tidak ada hubungannya dengan Indonesia. Asal sudah mengecam tanpa berbuat apa-apa ya sudah cukup lah.
Jadi kesimpulannya, biarpun nanti Bush (atau siapa pun juga) meluluh lantakkan muka bumi ini, asal dia bersedia memberi sogokan dana pada Indonesia, maka kita harus tetap beramah tamah dalam menerima kedatangannya. Paling tidak itulah yang dicerminkan oleh pemerintah kita. Yang mau tidak mau mewakili sikap kita sebagai rakyat Indonesia.
Dia mau pamit sebentar lagi lengser, dan setiap hari koran disini menyuruh tarik tentaranya yang telah menghabiskan dana $ 300 Milyard, kurang lebih Rp. 3000. triliun diluar dana yang lain, berapa kali APBN RI tuh ?.
BalasHapusmmm... ternyata ada pemerintah matree yach?
BalasHapusbaru tau gie, dikau bisa baca pikiran pemerintah :D
BalasHapusCerdas ^ - ^
BalasHapusBerkali-kali APBN kita
BalasHapusKarena itulah para PUNGGAWA kita di istana rela mengorbankan hati nurani mereka demi secuil dollar yang dijanjikan oleh sang adidaya
Iya.., ada..
BalasHapusUntung cuma kita...
#KI****, Sehat datang bulan
yah ndah.., kalo yang seperti ini sih malah aneh kalo kitanya gak bisa baca
BalasHapusjelas banget gitu loch
Terimakasih Banyak :)
BalasHapus