Kamis, 12 Juli 2007

[Sajak] Hati dan Kata


Pagi ini, kata-kataku dan hatiku saling bertengkar
Hati berkata bahwa kata-kata terlalu pemalu
Dan kata-kata memprotes bahwa hatilah yang otoriter

Sebenarnya, ceritanya begini
Dulu, kata-kataku dan hatiku sangatlah akur
Mereka selalu melangkah bersama
Menjalin mimpi, merajut asa, hadapi realita
Namun kemudian, hatiku terpikat pada hati yang lain
Dan berhubung kata-kata adalah juru bicara dari hati
Maka hati pun menitahkan kata-kata untuk menyampaikan perasaannya

Nah, dari sinilah semuanya berawal
Ternyata kata-kata mudah grogi
Dia menyampaikan maksud si hati dengan asal-asalan
"Aku cinta" dia bilang "Aku suka"
"Aku rindu" dibilangnya "Lama tak bertemu"
"Kamu cantik"
dibilang "Kamu baik"
Parahnya "Aku ingin hidup denganmu" kok berubah jadi "Mari kita berteman saja"

Dan lihatlah sekarang
Mereka masih saja bertengkar
Bersilang jalan dan saling menyalahkan
Entah mau sampai kapan

15 komentar:

  1. mungkin sebaiknya kata2 mengikuti kata hati
    ^_^

    BalasHapus
  2. Yaah, tapi sayangnya
    Kadang kata-kata tidak bisa se-berani hati
    Kata-kata lebih mudah grogi
    Tidak selalu bisa jujur menyampaikan isi-nya hati

    BalasHapus
  3. ya sudah...
    biarkan hati yang bicara
    ;))

    BalasHapus
  4. Gie, dah baca PM dari Amarylis belum?

    BalasHapus
  5. Untuk bicara pun
    Hati perlu perantaraan kata

    ^_^

    BalasHapus
  6. Barusan daku kasih reply
    Terus sambil mendoakan dalam hati

    Daku salut sama puisinya ndu
    Bikin dag-dig-dug
    Hingga bikin berdiri bulu kuduk
    Jd inget waktu dulu kita masih sering me-reply

    *Makanya daku pingin puisi2nya dijadiin buku

    BalasHapus
  7. lain dimulut lain di hati...
    (kata-kata tak seberani hati...???bener banget....sering kali
    begitulah kejadiannya,hiks..hiks...sering juga ngalamin..)

    BalasHapus
  8. tidak semua kata bisa mewakili rasa dan hati....

    BalasHapus
  9. Sama mbak..
    Makanya daku nulis kayak gini
    Biar nemu temen yang punya kelemahan yang sama
    Biar perasaan daku rada enteng

    BalasHapus
  10. Sama mbak..
    Makanya daku nulis kayak gini
    Biar nemu temen yang punya kelemahan yang sama
    Biar perasaan daku rada enteng

    BalasHapus
  11. bahasa hati lebih luas ya Gie ya... !!!
    bahkan tanpa diucpkan pun kadang orang dah ngerti....

    BalasHapus
  12. Iya, tapi masalahnya adalah, bagaimana kalau suatu saat bahasa itu harus diwakilkan oleh kata
    Kadang nanti-nanti nya muncul masalah

    BalasHapus
  13. iya sih... berarti butuh perjuangan keras untuk mempersatukan kata dan hati.... spy suara hati bs kluar lewat kata2 lancar-ly... hehehe....
    sok menyimpulkan.. pdhl ga donk artinya.... hahahaha....
    ya gitulah pokoknya...

    BalasHapus
  14. Hahaha, tapi kalo dibikin puisi oleh mbak fee
    Biasanya hasilnya bagus ya mbak
    Sebab kalo ditulis pake kata-kata panjang
    Kadang kitanya jadi bingung

    BalasHapus