Di kantong saya ada duit enam ratus perak
Mau digunakan untuk apa..?
Tentu untuk hal bermanfaat, bagi saya maupun orang lain
Misalnya untuk beli rokok
Tapi tunggu sebentar, rokok..? Apa manfaatnya..?
Memang tidak ada
Tidak bergizi, manfaatnya cuma sebagai hobi
Dengan resiko berkurangnya kesehatan
Ck, manfaat yang tidak begitu besar
Tapi kan kita bisa memberi banyak manfaat bagi orang lain..?
Benarkah..?
Mungkin, mari kita teliti
Kata pemilik warung disamping rumah saya, untuk sebungkus rokok djarum super
Dia bisa untung enam ratus perak
Berarti sebatangnya cuma menghasilkan duit lima puluh perak saja
Jadi, dari enam ratus perak yang saya punya, lima puluhnya untuk dia
Masih sisa limaratus limapuluh lagi
Untuk para buruh pemetik tembakau..?
Hm, masuk akal juga
Apa benar..?
Misalkan dalam sehari ada sepuluh juta batang rokok yang terjual
Berarti dalam sebulan habis tigaratus juta batang rokok
Dan bila gaji satu orang buruh hanya satu juta saja
Maka mereka cuma dapat 0,3 persen dari harga rokok total
Dari situ bisa disimpulkan bahwa dari sebatang rokok seharga enam ratus perak
Mereka cuma dapat 0,3 persennya saja
cuma enam perak
Kalau kita teliti lebih jauh
Dari semua yang berkecimpung di bisnis rokok
Ada golongan yang dari awal tetap begitu-begitu saja
Tidak juga bertambah kaya
Padahal peluh keringat, darah dan airmata sudah terperas dari tubuh mereka
Ada pula golongan yang tadinya kaya, makin hari makin bertambah kaya saja
Mereka itu golongan elit yang kerjanya duduk dikursi, menghadap meja
Dan enam ratus perak punya saya, akan membuat golongan tidak punya tetap tidak punya
Dan golongan kaya terus bertambah kaya
Kalau begitu, jangan untuk beli rokok
Ditabung
Biar terkumpul banyak
Tapi ditabung dimana ya..?
Oh, di Bank saja
Ah, gak mau
Kenapa..?
Sebabnya begini
Bila ditabung di bank, duit saya memang bisa terkumpul
Lagipula, bisa bermanfaat banyak bagi orang-orang yang bekerja disana
Yang gajinya lumayan dan bisa kaya
Bila dilihat dari lain sisi, duit saya juga bisa dipinjam oleh mereka yang membutuhkan
Siapa saja...? Ya mereka yang tidak punya uang
Eh.., tunggu sebentar, ternyata tidak ding
Orang miskin kan tidak bisa meminjam uang di Bank
Sebab tidak ada yang bisa dijadikan jaminan
Makanya Bank tidak mau meminjami mereka uang, takut tidak dikembalikan
Jadi bisa disimpulkan bahwa saya yang miskin ini menabung di Bank
Hanya agar bisa dipinjam oleh orang kaya untuk modal usaha
Yang membuat mereka terus bertambah kaya
Dan orang miskin lainnya tetap saja miskin
Mereka hanya bisa kaya jika uang yang mereka dapat ditabung banyak-banyak di Bank
Agar terus dipinjam orang kaya
Yang terus saja bertambah kaya dengan mempekerjakan orang miskin
Dan duit yang mereka beri pada orang miskin tersebut ditabung di Bank
Lalu dipinjam oleh orang kaya lagi
Digunakan oleh untuk modal usaha
Mempekerjakan orang miskin
Ditabung di Bank
Dipinjam lagi
Begitulah seterusnya
Makanya diberikan pada pengemis saja Gie
Yang banyak berseliweran di Purwokerto
Kalau itu sih, saya tetap pikir-pikir dulu
Sebab sebanyak apapun uang yang saya beri
Tetap saja mereka jadi pengemis
Yang tidak kaya-kaya
Padahal saya ingin agar duit enam ratus perak ini bisa membawa perubahan yang berarti
Bagi nasib seseorang, atau sesuatu di negeri ini
Dikasihkan ke masjid..?
Ah, ide yang cerdas
Bermanfaat bagi saya (karena dapat pahala), juga bermanfaat bagi masjid
Untuk berdakwah dan memperbaiki sifat umat manusia
Atau membantu mereka yang membutuhkan uluran dana
Wuih, manfaatnya sungguh berlipat ganda
Tapi masalahnya, saya sedang berada di kompleks Unsoed
Dimana sudah banyak orang yang mengamalkan hartanya ke masjid
Dan duit enam ratus perak yang saya punya
Kurang bisa memberikan perubahan yang benar-benar terasa
Ya sudah, akhirnya saya putuskan untuk memberikan uang ini ke masjid di kampung saya saja
Dimana sebagian besar jamaahnya adalah nenek-nenek yang sudah tidak bekerja
Atau anak-anak kecil yang uang sakunya pas-pasan, itupun habis buat jajan
Jadi biasanya hanya memasukkan uang receh ke kotak amal
Uang sebanyak yang saya pegang sekarang
Benar juga ya
Di masjid kampung saya, mungkin duit ini bisa benar-benar berguna
Bila saya menginfakkan duit enam ratus perak sebanyak sepuluh kali
Bisa terkumpul duit enam ribu, bisa buat beli buku iqro baru
Karena buku yang lama sudah pada lusuh dan sobek-sobek
Siapa tahu pula nanti kalau saya punya banyak harta
Uang yang saya infakkan lebih dari enam ratus perak
Sehingga bisa digunakan untuk membetulkan atap masjid yang rusak
Bahkan bisa pula untuk memperluas masjid
Agar bila bulan ramadhan tiba, para jamaah tidak harus berdesak-desakkan
Lalu harus shalat tarawih di emperan
hehe....ada-ada aja Gie idemu.... tp bagus2 duitnya diinfaqin ke masjid aja...
BalasHapus(headshot baru nih....)
Iya
BalasHapusDiambil pake HP kameranya pipin
ooo yg kemaren itu??? n itu topinya ??? hehehe...
BalasHapusiya
BalasHapussekarang tinggal gantungan kunci nya mbak fee yang belum difoto
nanti ah, kalo ketemu pipin lagi
hmmm.... baru mikir enam ratus perak ajah uda puluhan baris kata yakkk...
BalasHapusnanti klo ada yang enam miliyar perak gimana dunkz???...
bisa bikin novel kali yahh? .... :)
gantungan kunci dr zuni kali Gie.... hehe....
BalasHapusSebenernya waktu itu daku punya duit tiga ribu
BalasHapusTapi berhubung gak bisa ditabung di bank (gak boleh buka rekening kalo duitnya cuma tigaribu perak)
Ogah buat beli rokok
Trs inget mushalla deket rumah yang atapnya kudu diganti
Akhirnya daku tulis seperti ini saja
Enam milyar..? Kalo ditimbang ada berapa kilo yak..?
*Bingung ngebawanya
Eh, iya ding
BalasHapus*Padahal rencananya pingin nge-gombal
halah.... twuewuewuengggggg.....
BalasHapus^_^
BalasHapuskalau soal rokok biasanya dirimu ngutang gie?
BalasHapuskalau nabung di bank pipin aja gie? pasti langsung habis?
Bukan ngutang pin, tapi dikasih
BalasHapusBank pipin..? Lha wong jatah duit saku kita ya hampir sama kok
Mau saling nabung-menabungi
Ya percuma lah pin
600 rupiah lebih kurang = 10 cent
BalasHapusternyata 10 cent sangat berarti utk masjid di kampung itu ya? hiks
*berarti ga boleh anggap sepele uang coin*
Iya mbak..
BalasHapusMakanya mas ustadz pun rada-rada gak semangat pas tak ajak ngobrolin ttg atap yg harusnya udah diganti
Mending ngobrol ttg beli buku iqro saja
Yang rada bisa dipenuhi