Minggu, 15 Juli 2007

Terulang lagi - Masalah dengan BAPENDIK



Lagi-lagi saya harus beradu mulut dengan BAPENDIK Program Sarjana Teknik Unsoed, Sebuah Program Sarjana (belum diijinkan jadi fakultas) yang kemunculannya saja menuai protes dari berbagai pihak. Yang konon tetap ngotot untuk terus eksis dengan alasan bahwa para "petinggi" disini dapat bertindak profesional untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswa, universitas, masyarakat, bangsa dan negara. Seperti apakah profesionalisme mereka..? Terlalu panjang kalau harus ditulis. Karena itulah agar bisa lebih singkat, saya ingin menyoroti profesionalisme salah satu komponen diantaranya, yaitu BAPENDIK di Program Sarjana Teknik Unsoed

Bapendik disini punya tugas yang hampir sama dengan Bapendik-bapendik lain. Namun ada satu yang berbeda, yaitu cara mereka menafsirkan arti profesionalisme. Menurut mereka, yang dinamakan profesional adalah :

1. Telat membagi KHS.
Disini, paling cepat KHS dibagikan seminggu lebih telat dari jadwal yang seharusnya

2. Menggunakan telepon kampus untuk berpacaran
Laporan dari teman saya. Suatu hari dia harus mengurus sesuatu ke bapendik dan disuruh menunggu sambil duduk di kursi. Saat itulah dia melihat dan mendengar salah satu pegawai bicara di telepon sambil bermesra-mesraan dengan berkata "Ayo dong sayang, jangan gitu ah" serta kata-kata mesra lainnya

2. Tidak teliti dalam menempel jadwal ujian
Dulu pernah ada banyak mahasiswa yang hampir tidak berangkat ujian. Gara-garanya, Bapendik salah menempel urutan jadwal. Dari hari sabtu dilanjutkan dengan hari kamis, lalu rabu, lalu senen dan seterusnya. Sehingga mahasiswa salah mencatat jadwal ujian yang seharusnya mereka ikuti. Untunglah salah seorang pegawai bapendik iseng-iseng menelpon salah seorang mahasiswa, dan secara iseng pula mahasiswa tersebut bercerita tentang ujian yang dijalani. Dari situ, mahasiswa dan pegawai tersebut baru tahu bahwa pengumuman yang ditempel urutannya salah. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terpaksa sang mahasiswa mengirim sms dan menelpon kawan-kawannya untuk memberitahukan jadwal yang seharusnya.

Hanya sampai sini..? Tentu tidak. Ada beberapa mahasiswa yang tidak punya HP yang akhirnya tidak sempat diberitahu dan tidak berangkat ujian. Saat mahasiswa tersebut mengadu ke bapendik, dengan entengnya dia ditanya :

"Kenapa tidak ikut ujian..?"

"Salah nyatet jadwal"

"Kenapa bisa salah catat..?"

"Sebab Bapendik salah nempel"

"Kok yang lain tidak salah mencatat jadwal..?"

"Sebab ada mahasiswa yang diberitahu bapendik, dan meng-sms teman-temannya"

"Kenapa kamu tidak diberitahu..?"

"Sebab tidak punya HP"

"Kenapa tidak tanya Bapendik biar jadwalnya jelas"

"Saya tidak tahu kalo jadwalnya salah"

"Nah, itulah kesalahan anda. Anda tidak bertanya dulu pada kami sebelum ujian. Padahal seharusnya anda bertanya. Kalau perlu setiap hari anda datang kesini dan bertanya pada kami"

#Gubrak..!! Profesionalisme yang aneh

3. Tidak mau mengupdate absen
Hal yang tadi baru saja saya alami adalah tentang absen. Saya pernah sakit dua hari, dan berhubung menurut aturan kalau sakit saya harus memberikan surat ijin ke Bapendik agar tidak dicatat membolos, maka saya berikan surat keterangan dokter. Namun anehnya, di papan pengumuman nama saya tercatat sebagai mahasiswa yang tidak boleh mengikuti ujian karena absensinya kurang karena kurang dari 75%. Padahal seharusnya lebih dari itu. Solusinya, saya pun komplain ke Bapendik. Tapi apa kata mereka..?

"Maaf mas, surat ijinnya tidak ada"

"Lho, kemaren kan sudah saya kasih pak"

"Saya tidak tahu mas. Yang jelas, surat ijin dari anda tidak ada"

"Coba dicari pak, mungkin nyelip di tumpukan kertas. Lha wong sudah saya kasihkan kok"

"Ck, sudahlah. Mending mas sakitnya sekarang aja, bikin surat ijin, terus kasihkan ke saya, biar tidak hilang. Sekarang anda pergi ke koordinator ujian saja sana."

"Hah..? gak bisa begitu pak. Sekarang coba bapak cari lagi. Kali aja ketemu"

Dan setelah dicari, ternyata kurang dari sepuluh detik surat dari saya sudah ditemukan. Ini berarti, sebelumnya si bapak bapendik memang tidak berniat mencari dan merevisi absen. Padahal itu adalah tugas dia. Untuk itulah dia digaji setiap bulan. Anehnya, kalau dia ogah-ogahan melaksanakan tugas, mahasiswalah yang disalahkan. JBuktinya dia tetap tidak mau mengurus masalah absen saya dengan cara menyuruh saya menemui koordinator ujian agar dia bisa enak-enakan ongkang-ongkang kaki. Jangan-jangan nanti kalau saya meninggal saat masih kuliah, dan orang tua saya sudah memberikan surat kematian, tapi mereka butuh surat keterangan juga dari pihak kampus sedangkan surat tersebut tidak diurus, mereka akan berkata pada orang tua saya :

"Makanya pak, bu, anak anda matinya sekarang saja. Jangan kemaren-kemaren. Begini, sekarang tolong anak anda yang sudah mati itu dibangunkan dulu dari kubur, lalu disuruh mati lagi agar kalian bisa membuat surat kematian dan setelah itu baru boleh mengurus kesini lagi"

Ck, profesionalisme yang benar-benar-benar-benar aneh.

12 komentar:

  1. kampus oh kampus.... oalah kok sapenake dewe...

    BalasHapus
  2. hiks hiks hiks

    tragis ceritamu Gie..

    hi Gie, apa kabarmu..???
    sori aku jarang ngempih sekarang, soalnya baru kelar dapat musibah,( tabrakan lalulintas) sehingga mengharuskan aku dirawat dengan waktu yang lama..

    sekarang dalam masa penyembuhan

    BalasHapus
  3. Headline News : Akhirnya togie tetep gak boleh ikut ujian
    Sialan...!!!!!!!!!!!!!

    BalasHapus
  4. Sedang ada masalah dengan pihak BAPENDIK unseod
    Sekarang lagi mencak-mencak & tidak terima

    Bang, daku kira bang yondi lagi berkeliling asia
    Apa udah selesai..?

    Kecelakaan..? Daku turut berduka bang
    Semoga bang yondi bisa banyak-banyak beristirahat
    Agar cepat sembuh
    Amiinn...

    BalasHapus
  5. waduh Gie... kok mesake.. moso ga boleh ikut ujian... trs modiambil lagi sem depan gitu??? mundur donk lulusnya...

    BalasHapus
  6. Ya, diambil nya bareng ngambil skripsi
    jadi kan gak mulur, gak habis duit lagi

    BalasHapus
  7. Ck...ck...ck...ck...

    Dinamika Unsoed...!!!!
    Kapan bisa maju......
    Kapan bisa jadi Univ. Ternama...??

    Aku punya pengalaman menarik di UGM
    Pada saat itu aku lagi nyari dosen.
    Dan dengan senang hati, staf TU, mau nganter ke depan pintu ruang dosen yang aku cari.
    Padahal harus naik 3 lantai.
    Yang luar biasa lagi...staf TU itu sudah sepuh dan jalan aja tertatih...

    BANDINGKAN!!!!

    BalasHapus
  8. wah semoga bapak/ibu staf TUnya diberi umur panjang n diberi rizky lancar.....amiin....

    BalasHapus
  9. Ogah.., males
    Nggawe mangkel thok jon..
    Gawe depresi

    BalasHapus
  10. Yah begitulah Unsoed, dimaklumi sajah... (trs aja begitu, ga ada perubahan ha2.. :P )
    -Dudee-

    BalasHapus
  11. Yang masalah surat ijin senasip :"(

    BalasHapus